VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop UKM) Farida Farichahmendorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) berperan aktif dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pembentukan dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
“Koperasi Desa bisa menjadi pelaksana SPPG. Bahkan koperasi yang sudah eksisting seperti koperasi nelayan dan koperasi perempuan atau ibu-ibu PKK bisa mendirikan dapur MBG,” ujar Farida dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Farida menjelaskan, Kopdes Merah Putih juga dapat berfungsi sebagai pemasok bahan pangan bagi dapur MBG di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Polda Banten Ikut Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon
Saat ini, dua Kopdes Merah Putih di Kabupaten Buru, Maluku, telah melakukan peletakan batu pertama, dan 82 titik lainnya akan segera menyusul.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Buru, Farida menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap daerah kepulauan dalam implementasi program MBG.
Ia menilai, wilayah seperti Buru yang belum memiliki dapur MBG perlu diprioritaskan agar siswa, pelajar, dan santri dapat merasakan manfaat program tersebut sebagaimana daerah lain.
Baca Juga: Ini Cara Polda Bali Perketat Pengawasan WNA
“Kehadiran jajaran Kementerian Koperasi di daerah dengan akses terbatas bertujuan memastikan pemerataan fasilitas dan pembangunan koperasi. Daerah kepulauan harus menjadi bagian dari prioritas pembangunan Kopdes Merah Putih,” tegasnya.
Farida juga meminta Dinas Koperasi Kabupaten Buru untuk mengawal pelaksanaan program MBG dan Kopdes Merah Putih secara optimal.
Ia menilai, kolaborasi lintas dinas serta semangat gotong royong menjadi kunci sukses dalam mendirikan dapur SPPG di Buru.
Selain itu, Farida menyebut pemerintah tengah menyiapkan lebih dari 80 ribu titik pembangunangerai, gudang, dan sarana pendukung lain bagi Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Buru.
Tujuan utama, kata dia, adalah menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai pusat ekonomi masyarakat desa.
“Pendataan aset sangat penting agar pembangunan dapat berjalan secara optimal, terukur, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya saat meninjau Desa Waetele, Kecamatan Waeapo.
Dalam kesempatan yang sama, Farida juga meninjau Kopdes Merah Putih Wayame di Ambon yang telah menyiapkan lahan pembangunan gudang dan gerai.
Ia berharap pengembangan koperasi tersebut mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Sementara itu, Bupati Buru Ikram Umasugi menyambut baik langkah tersebut.
Menurutnya, Program MBG tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi penguatan koperasi dan UMKM di daerah.
“Program MBG dapat menjadi peluang kerja sama dalam pengembangan koperasi dan UMKM. Dampaknya bukan hanya pada gizi masyarakat, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Ikram.

