VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/11/2025).
Pertemuan yang digelar di akhir pekan ini berfokus pada evaluasi dan langkah strategis pemerintah dalam sektor kehutanan dan pertambangan, termasuk penertiban kawasan ilegal yang selama ini sulit dijangkau aparat.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (24/11/2025), menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah hasil kerja dan rencana tindak lanjut Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan, penertiban kawasan pertambangan, serta konsekuensi hukum terhadap berbagai pelanggaran dan aktivitas ilegal di kedua sektor tersebut.
Baca Juga: Pekerja Migran Temanggung Kembali Setelah 21 Tahun Tanpa Gaji
Menurutnya, Presiden Prabowo dalam pertemuan itu kembali menegaskan arah kebijakan pemerintah yang berlandaskan mandat konstitusi.
“Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 bahwa ‘Bumi dan udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,’” ungkap Teddy Indra.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST. Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.

