VOICE INDONESIA.CO, Jakarta – Masalah “retribusi” yang dipungut pemerintah kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini penggunaan fasilitas di komplek GBK jadi perbincangan dijagad maya karena adanya pengenaan tarif yang diminta ke komunitas bermain oleh pengelola GBK. Jumlahnya untuk sekali penggunaan fasilitas mencapai Rp 1,9 juta. Padahal anggota komunitas yang menggunakan fasilitas juga sebenarnya tidak dipungut biaya.
Kepala Divisi Humas, Hukum & Administrasi GBK, Asep Triyadi, mengklarifikasi bahwa Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK) merupakan area yang didedikasikan untuk dimanfaatkan oleh semua orang. Dia mengatakan pihaknya juga menyambut berbagai kegiatan di GBK sebagai tempat berkumpul yang aman dan nyaman.
Asep menyampaikan, pengenaan tarif diberlakukan hanya untuk kegiatan yang bersifat komersil. Pengaturan kegiatan di GBK, kata Asep, bertujuan untuk memastikan ruang publik di sana dapat dinikmati oleh seluruh kalangan bersama.
“PPKGBK mendukung dan mengapresiasi setiap aktivitas positif yang dilakukan komunitas secara independen. Di samping itu, pengenaan tarif diberlakukan bagi kegiatan yang bersifat komersil,” kata Asep di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
GBK kata dia menghargai kepercayaan dan dukungan masyarakat sebagai ruang publik inklusif, kami berkomitmen untuk mendorong keterlibatan sosial dan pengembangan komunitas. “Sehingga tercipta sinergi positif antara GBK dan komunitas dalam mewujudkan fasilitas publik yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Asep menjelaskan bahwa PPKGBK telah berkomunikasi langsung dengan komunitas terkait untuk mendengarkan masukan secara terbuka dan membangun. Dia menuturkan PPKGBK akan memperkuat mekanisme layanan komunitas agar lebih mudah, transparan, dan partisipatif.
Dia juga mengundang komunitas, warga, dan pihak terkait untuk memberikan masukan melalui info@gbk.id atau kanal resmi kami di @love_gbk.
Komplek GBK memang sering digunkaan berbagai komunitas untuk bertemu. Salah satunya komunitas bermain yang memainkan berbagai permainan tradisional atau era 90an. Karena viral, komunitas ini pun berkembang dan semakin banyak yang ikuti permainan.
Sebelumnya akun X @Dinogalak pada Sabtu (28/6/2025). Dalam keterangannya, pemilik akun X @Dinogalak menyebut bahwa kegiatan komunitas bermain dikenakan pungutan biaya oleh pengelola GBK. “Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional, tapi dipalakin sampai Rp 1,9 juta per kegiatan? Kita juga enggak pakai lapangan khusus,” tulis akun tersebut.