BALI, AKUUPDATE.ID – Senin, 14 Desember 2020, Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) melakukan audiensi dengan bupati Gianyar Bali, I Made Mahayastra, SST.,Par., M.A.P di Kantor Bupati, di Jalan Ngurah Rai No.5-7, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ketua Umum KOPITU : Yoyok Pitoyo, Ketua KOPITU DPD Gianyar : I Wayan Sudira, A.md. Par, Ketua KOPITU DPW Bali : I Wayan Rediyasa, SE, Bendahara KOPITU DPW Bali : I Made Rai Wisnawa, Dewan Pertimbangan KOPITU DPW Bali: I Gede Leo Sastra, S.Tr.Par.
Audiensi yang digelar pukul 07.00 WITA itu, membahas kerjasama antara KOPITU dengan Pemda Kabupaten Gianyar untuk menciptakan wirausaha baru di saat pandemi Covid-19. Program ini dinilai dapat memperbaiki krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini.
Selain itu, ditujukan bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis baru, para calon pelaku usaha dapat meminjam modal usaha tanpa bunga dan tanpa agunan.
“Program ini akan memberikan pinjaman modal usaha dalam bentuk paket usaha yang terintegrasi baik (supply chain), sampai akses pasar digital serta pencatatan administrasi dan akuntansi secara elektronik” kata Yoyok dalam audiensi tersebut.
Baca Juga : Meningkatkan Kualitas SDM dengan Vokasi
Modal usaha yang dipinjam akan diberikan dalam bentuk paket-paket usaha oleh KOPITU antara lain, usaha kuliner, jasa servis barang elektronik, hingga kerajinan tangan (aksesoris).
Setiap paket usaha sudah termasuk alat dan bahan, pelatihan, aplikasi POS, pendampingan usaha, serta akses pasar digital.
Pada prakteknya, orang-orang yang akan memulai wirausaha akan diberikan pelatihan terlebih dahulu, mulai dari pelatihan dasar berwirausaha sampai pelatihan teknis usaha yang dijalani, baru kemudian dapat memulai usaha yang dipilih. Sehingga memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan yang memadai dalam melakukan usaha.
Kemudian, KOPITU dan Bupati Gianyar membahas kerjasama Sister City antara kabupaten Gianyar dengan Korea Selatan dan Jepang.
Sister City merupakan program menggandeng kota lain di lokasi yang berbeda dengan tujuan, menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduknya.
Program ini akan sangat bermanfaat untuk pertukaran pelajar, kerjasama di bidang budaya dan perdagangan yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
Sejumlah keuntungan Sister City diantaranya:
- Transfer pengetahuan dan pengalaman dalam pembangunan.
- Munculnya ide dan peran aktif pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya.
- Mempererat persahabatan pemerintah dan masyarakat kedua belah pihak
- Kesempatan untuk transfer budaya yang dimiliki sehingga menjadi media untuk mempromosikan budaya Bali ke negara lain.
Dari kedua program yang diusulkan oleh KOPITU, bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P. menyetujui dan akan mengupayakan program-program tersebut dengan dinas-dinas terkait. (Reno)