VOICEINDONESIA.CO, Seol – Sekolah Bisnis (SB) IPB University bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul menggelar seminar bertema “Cerdas Berinvestasi dan Sukses Berbisnis Waralaba”, Senin, (26/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Kami Mantap Pulang dari Korea (Kampung Korea) Spesial” yang bertujuan mendukung pemberdayaan ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan.
Digelar secara hybrid di Ruang Serbaguna KBRI Seoul, acara ini diikuti oleh lebih dari 110 PMI. Para peserta mendapatkan pembekalan seputar investasi dan kewirausahaan dari tiga narasumber yang merupakan mahasiswa Program Doktor Manajemen dan Bisnis (DMB) SB IPB University angkatan 2022, yakni Fazri Zaelani, Tri Raharjo, dan Rudianto S Binantoro.
Baca Juga: Karding Canangkan Bangun Desa Migran Emas di Jember
Pada sesi pertama, Fazri Zaelani memaparkan berbagai instrumen investasi yang bisa diakses dengan modal terbatas namun tetap menjanjikan pertumbuhan signifikan. Sesi berikutnya, Tri Raharjo, pendiri Infobrand.id, mengulas potensi bisnis waralaba yang dinilai lebih stabil karena mengusung merek mapan dan sistem operasional yang sudah teruji.
Sesi terakhir diisi oleh Rudianto S Binantoro, pemilik Arfa Barbershop UGM, yang membagikan pengalamannya merintis bisnis dari nol. Ia menekankan pentingnya strategi dalam pemilihan lokasi, efisiensi operasional, dan pemasaran.
Guru Besar Sekolah Bisnis IPB University, Prof Hartoyo, mengatakan seminar ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memperluas wawasan mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat Indonesia di luar negeri.
Baca Juga: PMI Jembara Tutup Usia di Jepang
“Kegiatan ini adalah wujud nyata kontribusi Sekolah Bisnis IPB University dalam mendukung pemberdayaan masyarakat Indonesia, termasuk para PMI di Korea Selatan,” ujarnya, dikutip dari laman IPB, Selasa, (27/5/2025).
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, juga menyampaikan harapannya agar para PMI dapat menjadi agen perubahan sepulang dari Korea Selatan.
“PMI memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan membangun usaha mandiri di daerah asal masing-masing,” katanya.
Melalui seminar ini, penyelenggara berharap para PMI terdorong untuk mulai berinvestasi dan berwirausaha secara mandiri setelah kembali ke tanah air.