PPIH Klarifikasi Video Viral Jemaah Berkumpul di Hotel 603 Makkah

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset
Kloter Pertama 4 Juni, Indonesia Akan Berangkatkan 100.051 Jemaah Haji di Tahun 2022

VOICEINDONESIA.CO, Makkah – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan klarifikasi terkait video viral yang menampilkan sejumlah jemaah haji berkumpul di depan hotel 603, wilayah Jarwal, Makkah. Video tersebut menimbulkan kesan seolah-olah jemaah ditelantarkan dan belum mendapat kamar hotel sejak dini hari.

Ketua Sektor 6, Rebuan, menegaskan bahwa jemaah yang berkumpul di depan hotel 603 tidak ditelantarkan. Jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 42) tersebut sedang menjalani proses pembagian dan penempatan kamar hotel sesuai prosedur standar.

“Itu bukan penelantaran, namun jemaah sedang kami proses menuju kamar hotel,” katanya di ruang Kepala Sektor 6, Wilayah Jarwal, Makkah, Sabtu (24/5/2025). Rebuan memastikan bahwa seluruh jemaah sudah ditempatkan di kamar masing-masing.

Baca Juga: Dokumen yang Harus Dibawa Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah

Rebuan menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Rombongan 440 jemaah JKS 42 tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada pukul 02.00 WAS. Petugas akomodasi telah bersiap sejak pukul 01.10 WAS untuk mengawal pergerakan jemaah ke Makkah menggunakan 9 armada bus.

Rombongan bus JKS 42 tiba di sektor 6 sekitar pukul 04.18 WAS dengan distribusi yang sudah diatur sebelumnya. Sebanyak 310 jemaah ditempatkan di sektor 6, sementara sisanya didistribusikan ke sektor 7, 2, dan 5 sesuai dengan kapasitas dan pengaturan yang telah ditetapkan.

“Sebanyak 440 jemaah terbagi dalam 9 bus. 310 jemaah ditempatkan di sektor 6, sementara sebagian lagi di sektor 7, 2, dan 5,” kata Rebuan.

Baca Juga: KJRI Jeddah Intensifkan Perlindungan WNI di Tengah Musim Haji

Sesampainya di hotel, petugas menerapkan prosedur standar dengan menurunkan jemaah secara bertahap. Proses ini dimulai dengan pembagian gelang Syarikah dan kartu hotel sebagai identitas penginapan masing-masing jemaah.

Rebuan menjelaskan bahwa prosedur SOP Syarikah mengharuskan jemaah turun dari bus setelah menerima identitas hotel dan gelang dari Syarikah. Setelah kelengkapan dokumen dicek satu per satu, jemaah baru diperbolehkan turun dari bus dan menerima kunci kamar.

“Sesuai dengan SOP Syarikah, jemaah bisa turun dari bus apabila sudah diberikan identitas hotel yang menandakan Syarikah yang menaunginya. Mereka juga diberi gelang dari Syarikah. Begitu sudah lengkap, dan dicek satu-persatu, jemaah baru turun dari bus, diberi kunci kamar dan bisa masuk ke kamar masing-masing,” jelas Rebuan.

Ketua Sektor 6 menduga video viral tersebut diambil sekitar pukul 07.30 WAS berdasarkan kondisi cahaya yang sudah terang. Video kemungkinan direkam saat proses penurunan jemaah dari bus ketiga, ketika jemaah terlihat baru saja turun dari bus dan sedang menjalani proses masuk hotel.

Rebuan bahkan menunjukkan bahwa dalam video tersebut terlihat petugas sedang membantu jemaah lansia dengan kursi roda melalui jalur khusus lansia. Hal ini membuktikan bahwa petugas tetap mendampingi dan melayani jemaah selama proses penempatan.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO