VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi warga negara indonesia (WNI) pasca kebakaran besar melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025) kemarin.
Pemantauan dilakukan secara intensif untuk memastikan keselamatan WNI dan pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di area terdampak.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis (27/11/2025), KJRI Hong Kong menegaskan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan pendataan serta memberikan penanganan bagi WNI maupun PMI yang terkena dampak kebakaran.
Baca Juga: Fasilitas Terbaru Kilang Balikpapan Sudah Mulai BeroperasiÂ
KJRI juga meminta seluruh WNI/PMI yang terdampak agar segera menghubungi hotline KJRI +852 5242 2240 atau panic button KJRI +852 6773 0466 guna mendapat bantuan dan pendampingan.
KJRI turut menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak tragedi tersebut.
Kebakaran di Wang Fuk Court menelan sedikitnya 36 korban jiwa, termasuk seorang petugas pemadam. Selain itu, 279 orang dilaporkan hilang.
Baca Juga: Bimas Katolik dan Gereja Katolik Bersatu Tangani TPPO: Dorong Pendekatan Holistik dan Aksi Konkret
Sementara 29 korban lainnya dirawat di rumah sakit, dengan tujuh di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Kobaran api berhasil dikendalikan pada pukul 01.20 waktu setempat, Kamis dini hari, setelah upaya pemadaman sepanjang malam. Lebih dari 140 unit mobil pemadam serta 800 personel pemadam dan paramedis diterjunkan ke lokasi.

