VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, menyampaikan capaian kinerja akhir tahun dalam kegiatan refleksi akhir tahun yang berlangsung di Aula Nusantara, Konsulat RI Tawau.
Dalam kesempatan tersebut, Konsul RI Tawau menyampaikan evaluasi kinerja dan pencapaian diplomasi Konsulat RI Tawau selama tahun 2024.
Konsul RI Tawau menegaskan bahwa sesuai dan dengan tugas dan fungsinya, terdapat tiga prioritas diplomasi yang dilaksanakan oleh Konsulat RI Tawau yaitu diplomasi pelindungan WNI, diplomasi ekonomi dan diplomasi perbatasan.
“Sepanjang tahun 2024, Konsulat RI Tawau telah melakukan diplomasi pelindungan dengan meningkatkan pelayanan pelindungan WNI melalui berbagai kegiatan, antara lain outreach dan warung kekonsuleran, itsbat nikah dan pencatatan sipil, fasilitasi deportasi dan penanganan WNI bermasalah dan penguatan pengawasan terhadap potensi TPPO dan kasus dadah (narkoba), serta memastikan diperolehnya hak-hak pekerja migran Indonesia (PMI) di tempat kerja, termasuk akses pendidikan bagi anak-anak PMI,” ujar Konsul Aris Heru Utomo.
Baca Juga : Konsul RI Tawau Kunjungi Shelter BP3MI dan Pelabuhan Laut Internasional di Nunukan
“Sesuai data yang tercatat di Konsulat RI Tawau, hingga Desember 2024, Konsulat RI telah melayani 3.958 WNI bermasalah dan menerbitkan 3.890 dokumen kekonsuleran. Selain itu, Konsulat RI juga telah memfasilitasi hak-hak keuangan PMI terkait tuntutan asuransi dan tuntutan lainnya sebesar Rp 1,485,036,560,-,” kata Aris.
Konsulat RI Tawau telah memulangkan (deportasi) 778 WNI yang bermasalah secara hukum dan melakukan repatriasi terhadap 17 pelajar Community Learning Center (CLC) penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk belajar di sejumlah sekolah tingkat SLTA di Indonesia.
Memperhatikan bahwa banyak WNI, khususnya anak-anak, yang belum memiliki dokumen seperti akta kelahiran, Konsulat RI telah memfasilitasi pemberian Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SBPK) melalui kegiatan Warung Konsuler di wilayah Perkebunan ataupun CLC. Pembuatan dokumen seperti SBPK penting karena banyak WNI yang tidak memiliki dokumen dan tidak adanya jaminan kerja dan tidak adanya hak bagi PMI untuk membawa keluarga (karena bukan ekspatriat)
Dalam hal pendidikan bagi anak-anak PMI, sepanjang tahun 2024, Konsul RI Tawau menyebutkan bahwa Konsulat RI telah memfasilitasi terbentuknya lima CLC ladang baru sehingga keseluruhan CLC di wilayah kerja Konsulat RI Tawau menjadi 93 CLC.
Baca Juga : Konsul RI Tawau Beri Pemahaman Deportan WNI Masuk Malaysia Secara Sah
“Untuk memberikan pemahaman akan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, sejak Agustus 2024, setiap bulan Konsulat RI Tawau melaksanakan kegiatan “Konsulat ke CLC atau Consulate Goes to CLC ke sejumlah CLC,” ujar Aris.
Dalam hal diplomasi ekonomi, Konsulat RI Tawau telah menghadirkan sekitar 37 pengusaha Tawau ke Trade Expo Indonesia pada Oktober 2024. Bukan hanya hadir, beberapa pengusaha juga metandatangani Memorandum of Understanding (MOU) bidang perikanan antara Persatuan Usaha Perikanan Bugis Tawau dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Tarakan. Bukan hanya itu, sebagai bagian dari penandatangan MOU, dicapai kesepakatan kerjasama perikanan sebesar US 49 juta dan penandatanganan Single Purchase Agreement sebesar US 100 ribu,” ujar Aris lebih lanjut.
Terkait diplomasi perbatasan dan memperhatikan wilayah kerja Konsulat RI Tawau yang berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia di Kalimantan Utara (Nunukan) dan Sabah sepanjang 689 km2 dari 2019 km2, maka sepanjang tahun 2024 telah dilakukan pertemuan rutin dan patrol bersama perbatasan antara TNI dan Tentara Diraja Malaysia.
Selain untuk memastikan pertahanan dan keamanan di kedua wilayah, patroli perbatasan juga dapat menjadi upaya untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang, khususnya narkoba dari Sabah Malaysia ke Nunukan, Kalimantan Utara.
Untuk memperkuat kerjasama penegakan hukum dan pencegahan narkoba, pada triwulan pertama tahun 2025 akan diselenggaakan pertemuan antara Kepolisian Indonesia dan Sabah di Tawau. *