Pemalsuan Identitas Hambat Pelacakan Keluarga PMI Ilegal yang Terlantar

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan praktik pemalsuan identitas kerap dilakukan oleh calo demi memberangkatkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke luar negeri.

Pernyataan itu disampaikan saat Karding menjenguk Sri Wahyuni, seorang PMI nonprosedural yang kini menjalani perawatan di RS Polri, Jakarta Timur, pada Minggu (1/6/2025).

Wahyuni menderita kelumpuhan akibat stroke yang dialaminya saat bekerja secara ilegal di Malaysia.

Baca Juga: Menteri P2MI Sambut 196 PMI yang Dideportasi dari Malaysia di Dumai 

Menurut Karding, Wahyuni menjadi korban sindikat calo yang memalsukan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.

Akibatnya, hingga kini pihak berwenang kesulitan menelusuri alamat asli maupun kontak keluarganya.

“Kasus Ibu Sri Wahyuni ini harus menjadi perhatian kita, karena kalau dari alamat KTP yang ada, kita cek ke Lamongan di Karanggene, kecamatan sana, itu tidak ditemukan nama Sri Wahyuni ini. Artinya, waktu itu dia pasti menjadi korban calo untuk dipalsukan KTP-nya, kemudian berangkat bekerja ke luar negeri,” ujar Karding.

Kondisi Wahyuni yang mengalami stroke berat dan tak bisa berkomunikasi memperburuk upaya pelacakan.

“Sekarang ini kita tidak bisa menemukan keluarga beliau, dan posisinya lagi sakit stroke parah tidak bisa ngomong,” lanjutnya.

Baca Juga: Kemnaker Sebut Pertumbuhan Angkatan Kerja Didorong Transformasi Sektor Baru 

Meski demikian, Karding menyampaikan perkembangan positif dari kondisi Wahyuni.

“Tapi Alhamdulilah tadi perkembangan dari dokter RS Polri tadi matanya sudah bisa buka, dan bisa mengidentifikasi suara maupun sentuhan,” ucapnya.

Karding kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak tergoda bekerja ke luar negeri secara ilegal.

Ia menegaskan pentingnya mengikuti prosedur resmi agar negara bisa memberikan perlindungan jika terjadi persoalan.

“Karena mereka tidak terdata, sangat sulit bagi negara untuk memberikan perlindungan dan bantuan saat mereka menghadapi masalah,” tandasnya.

 

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia