VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Nasib naas menimpa seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang bekerja di Oman, dipaksa bekerja hingga larut malam tanpa bayaran.
Video sepanjang 1.52 detik yang di terima Redaksi Voiceindonesia.co pada rabu 2 April 2025,PMI bernama Eva, mengaku berada di Arab Saudi dan diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca Juga: Harbourbay Batam,Jalur Surga Penempatan PMI Ilegal Yang Diduga Melibatkan LSM Hingga Aparat
“Nama saya Eva Nursofa alamat Dusun Babakan Desa Medang Asem Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang. Pak Presiden Prabowo saya mau pulang. Saya minta tolong pak Presiden. Saat ini saya ada di Oman, Saudi Arabia,” jelas Eva, dikutip dari video yang diterima Voiceindonesia.co,Rabu, (2/4/2025).
Eva menjelakan bahwa dirinya bekerja terus menerus hingga malam tanpa istirahat hingga kelelahan.
“Dijanjikan sponsor bekerja ternyata saya ditempatkan hampir dua minggu tanpa ada bayaran. Dari pagi sampai malam bekerja. Bapak presiden Prabowo, Bapak Gubernur Jawa Barat, Kang Deddy tolong, Bapak Bupati Karawang Bapak Haji Aep, PT dan Sponsor orang Karawang tidak bertanggung jawab kepada saya,” jelas Eva.
Baca Juga: Menteri Karding Puji Pekerja Migran Sugianto Atas Aksi Heroiknya
Eva mengatakan bahwa pihak sponsor atau Calo tidak merespon keluhannya,ia menceritakan bahwa diberangkatkan oleh Calo tersebut dengan menggunakan Visa Turis hingga dokumen pribadi seperti Paspor di tahan oleh pihak Agency.
“Paspor saya ditahan, visa saya visa turis bukan visa TKW. Saya tinggal di Medang Asem Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. Saya disini tidak diberi makan, diberi makan cuman satu kali, itu pun jam satu malam. Saya tidak punya apa-apa disini. Saya tidak punya uang sepeser pun. Tolong pak Presiden bantu saya, saya pengen pulang ke orang tua saya sakit di rumah,” harapya.