VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Sugianto karena upayanya yang telah menyelamatkan lansia dari kebakaran.
“Pahlawan kemanusiaan kita! Hormat pekerja migran Indonesia,” ujar Menko Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Menko Muhaimin pun menyatakan bakal menganugerahkan Sugianto penghargaan.
Baca Juga: Presiden Apresiasi Pengamanan Mudik, Arus Balik dan Libur Lebaran 2025
“Menko Pemberdayaan Masyarakat akan memberikan penghargaan kemanusiaan kepada Sugianto,” kata Muhaimin Iskandar.
Penghargaan itu menjadi bentuk apresiasi dari pemerintah atas keberanian, kepedulian, dan nilai kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Sugianto di tengah situasi darurat.
Sugianto atau perwakilan dari keluarganya akan diundang ke Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) di Jakarta Pusat dalam waktu dekat untuk penyerahan penghargaan tersebut.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi Bangsa Indonesia memiliki diaspora seperti Sugianto. Jiwa tolong menolongnya tinggi, bahkan ketika keselamatan dirinya juga terancam,” lanjut Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: KKP Tingkatkan Pasar Ekspor Perikanan Indonesia ke Korea
Sugianto adalah PMI yang bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan. Ia bertaruh nyawa menolong puluhan lansia saat kebakaran melanda sebuah desa di Kabupaten Yeongdeok, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Selasa (25/3) lalu.
Desa Gyeongjeong merupakan kampung nelayan dan mayoritas dihuni oleh penduduk lanjut usia. Kebanyakan penduduk tak mengetahui ketika si jago merah telah mendekati rumah mereka, bahkan banyak lansia dalam kondisi tertidur lelap.
Sugianto bersama Kepala Desa Kim Pil-kyung dan Ketua Komunitas Nelayan Yoo Myeong-shin pun langsung bergegas demi menyelamatkan warga desa.
Demi mempercepat proses evakuasi, Sugianto bolak-balik untuk menggendong para lansia dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman.
“Yang saya pikirkan hanyalah bahwa saya perlu menyelamatkan nenek-nenek dan penduduk dengan cepat,” kata Sugianto.
