VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan ada tiga aspek yang sedang dibenahi untuk mencegah korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan, pertama yakni meliputi memperkuat integritas pegawai.
Yassierli mengibaratkan penguatan integritas tersebut dengan olahraga. Di mana untuk mendapat tubuh yang sehat dibutuhkan semangat, komitmen dan usaha keras melalui olahraga.
“Hal yang sama saya pahami dengan bagaimana kita membangun budaya integritas. Tidak mudah. Kita harus serius, kita harus komitmen, ada keringat di situ, karena hanya dengan upaya-upaya itu yang akan membuat kita jadi sehat, berintegritas,” kata Yassierli dalam peringatan Hakordia 2024 di Jakarta, Jumat.
Untuk memperkuat integritas tersebut, Menaker telah melakukan penandatanganan pakta integritas yang diikuti jabatan pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, dan pengelola keuangan di lingkungan Kemnaker pada 30 Oktober 2024.
Baca Juga : Kemnaker sebut SMK3 tingkatkan efektivitas perlindungan pekerja
Selain itu, ia juga telah meminta Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (OSDMA) Kemnaker untuk menertibkan absensi pegawai sebagai upaya penguatan integritas.
“Saya dan Pak Wamenaker juga telah menandatangani pakta integritas di depan Pak Presiden Prabowo. Semangat dari RI 1 seperti itu, maka kita ingin sama-sama ke sana,” katanya.
Kedua, ia meminta jajaran dan pegawai Kemnaker untuk menghindari gratifikasi, ia pun tak segan akan menindak pegawainya yang terlibat gratifikasi.
“Tolong hati-hati yang memberikan kami apapun. Jika pemberian itu bisa dikategorikan gratifikasi, lolos, masuk ke meja saya, masuk ke rumah dinas, siap-siap saya pindahkan,” ujarnya.
Ketiga, memperkuat pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, pengadaan barang dan jasa harus diselenggarakan berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.
Pada kesempatan yang sama, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan menambahkan bahwa ia berkomitmen untuk menjaga penyelenggaraan pengadaan jabatan tinggi di Kemnaker melalui seleksi yang sportif, bukan berdasarkan kedekatan personal.
“Jadi semangat berkompetisi berbasis integritas itu penting. Bukan karena dekat dengan saya, dekat dengan Pak Menteri, dekat dengan partai,” katanya.
Ia juga mengatakan praktik korupsi dapat dicegah saat pegawai dan pejabat Kemnaker mampu membiasakan hidup sederhana dan menjalankan fungsi dan tugas negara sesuai batas-batas yang telah diatur peraturan perundang-undangan. *