Menteri P2MI Dorong Ekosistem Pelatihan yang Terpadu

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Makassar – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya mendorong adanya ekosistem pelatihan terpadu dan terintegrasi yang memudahkan calon pekerja migran mengurus keberangkatannya ke luar negeri.

“Saya berkunjung ke Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar yang merupakan milik Kementerian Tenaga Kerja untuk memastikan kesiapan infrastruktur pelatihan, juga untuk mendorong adanya ekosistem pelatihan yang bagus,” kata Abdul Kadir disela kunjungan kerjanya di BBVP Makassar, Rabu (9/4/2025).

Dia mengatakan, ekosistem pelatihan yang bagus itu adalah jika memiliki infrastruktur pelatihan yang sangat siap, menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang akan ditempatkan di luar negeri, termasuk memetakan jumlah tenaga terampil yang disiapkan khusus mengisi bursa kerja luar negeri di bidang khusus.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Bentuk Satgas PHK Antisipasi Dampak Tarif AS

Sementara ekosistem pelatihan yang terpadu dan terintegrasi yang didalamnya sudah ada sertifikasinya, ada pelatihan bahasanya, ada mcu atau pemeriksaan kesehatannya di sekitarnya, termasuk BPJS juga udah ada di situ, sehingga memudahkan calon pekerja migran mengurus keberangkatan ke luar negeri.

Mengenai sarana pelatihan BBPVP Makassar sendiri, Menteri P2MI mengapresiasi, karena infrastruktur pelatihan yang ada sudah sangat baik, bahkan juga terdapat bantuan sarana gedung dan perangkat pelatihan dari Negara Austria.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi: Pelayanan di TPI Berjalan Baik Selama Liburan Lebaran

Hal itu dibenarkan Kepala BBPVP Makassar, La Ode H Polondu.

Dia mengatakan, infrastruktur pelatihan didukung 13 program pelatihan yang mengikuti perkembangan bursa kerja di lapangan baik dalam dan luar negeri.

Sebagai gambaran, lanjut dia, BBPVP Makassar yang membawahi empat provinsi di Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Gorontalo, maka misalnya di Morowali, Sulteng mengikuti permintaan kebutuhan kerja atau perusahaan di sana, maka diberikan pelatihan alat berat atau pengelasan.

“Jadi ada training analisis kebutuhan, dimana yang dibutuhkan itulah yang dibuka pelatihannya, sehingga lulusannya seperti yang diharapkan Pak Menteri jangan menganggur,” katanya.*

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia