VOICEINDONESIA.CO, Jenewa – Pemerintah Indonesia mendukungan penuh rencana darurat Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) untuk membuka peluang kerja bagi rakyat Palestina yang terdampak konflik.
Dukungan tersebut merupakan bagian dari seruan global untuk menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan melindungi bagi semua pekerja tanpa terkecuali. Yassierli menegaskan bahwa krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional.
“Sudah waktunya dunia bekerja sama dengan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap manusia. Indonesia siap ikut ambil bagian,” tegas Yassierli di hadapan negara-negara anggota ILO, di Jenewa, Swiss pada Senin (9/6/2025) lalu.
Baca Juga: Menaker Bawa Misi Kerja Layak Indonesia ke Forum ILC ke-113
Pernyataan ini disampaikan merespons laporan Direktur Jenderal ILO tentang berbagai masalah dunia kerja global, termasuk meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi yang juga dirasakan Indonesia.
Menaker menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya membuka lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan dengan fokus pada generasi muda serta kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Baca Juga: Menaker Dorong Pengemudi Ojol dan Kurir Dapat Perlindungan Hukum
“Untuk itu, pemerintah mengembangkan program pelatihan kerja dan pemagangan industri agar kemampuan para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan masa depan,” kata Yassierli.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia juga menggarap sektor ekonomi hijau dan digital sebagai sumber pekerjaan baru yang lebih layak dan berkelanjutan. Hal tersebut sambil memastikan produktivitas menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang berdampak nyata bagi semua pihak.