VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Jerman menjadi salah satu negara di Eropa yang membuka peluang bagi pekerja migran Indonesia (PMI).
Salah satu tenaga kerja profesional yang dibutuhkan negara tersebut adalah perawat.
Hal itu dikarenakan tingginya permintaan akan tenaga kesehatan seiring dengan jumlah penduduk lansia yang meningkat.
Namun, ada beberapa persyaratan dan proses yang harus dipahami sebelum memulai karir di Jerman. Berikut panduan cara tentang bekerja di Jerman dan penjelasan tentang Anerkennung.
Baca Juga: Dorong Jalur Legal, Wabup Meranti Bahas Nasib Pekerja Migran dengan KP2MI
Siapa yang Bisa Melamar?
Setiap warga negara Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan keperawatan – baik lulusan D3 maupun S1 – berpeluang untuk bekerja di Jerman, asalkan memenuhi sejumlah persyaratan administratif, keterampilan, serta penguasaan bahasa Jerman yang memadai.
Apa Syaratnya?
Calon perawat diwajibkan memiliki ijazah keperawatan yang diakui, sertifikat bahasa Jerman minimal tingkat B1 atau B2 dari lembaga resmi (seperti Goethe-Institut atau telc), serta pengalaman kerja akan menjadi nilai tambah.
Namun, karena sistem pendidikan di Indonesia berbeda dengan Jerman, para calon umumnya harus melalui proses pengakuan ijazah yang disebut Anerkennung.
Bagaimana Prosedur Anerkennung?
Anerkennung adalah proses legalisasi dan penyetaraan ijazah asing agar diakui oleh pemerintah Jerman. Proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan dan biasanya dilakukan sambil mengikuti pelatihan atau adaptasi profesional di Jerman.
Pendaftaran Anerkennung dilakukan melalui situs resmi pemerintah: www.anerkennung-in-deutschland.de. Dokumen yang dibutuhkan antara lain paspor, ijazah S1 dan profesi Ners, surat tanda registrasi, transkrip nilai S1 dan profesi Ners, curriculum vitae, motivation letter dan sertifikat B2.
Dikutip dari Instagram @vanya.amaliaa, Kamis, 22/5/2025, Vanya, seorang PMI yang menjadi Perawat di Jerman menjelaskan setelah semua dokumen diajukan ke website resmi pemerintah Jerman. Selanjutnya akan ada proses pemeriksaan dari pihak yang berwenang, apakah profesi kalian bisa disetarakan tau tidak sesuai dengan kualifikasi di Negara Jerman.
Jika sudah diterima, maka kamu akan ujian anerkennung. Kamu juga bakal diberi kelas persiapan selama 1 bulan sebelum ujian. Ujian terbagi menjadi dua, lisa dan praktik menggunakan Bahasa Jerman.
Jika dinyatakan lulus, kamu juga akan mendapatkan Urkunde dan dinyatakan sebagai tenaga professional keperawatan di Jerman.
Baca Juga: Jangan Terjebak! Cara Mengecek Agen Penyalur Pekerja yang Terpercaya
Di Mana Mencari Lowongan?
Pemerintah Jerman, melalui portal Make-it-in-Germany.com, menyediakan informasi lengkap tentang lowongan kerja, persyaratan, hingga jenis visa yang dibutuhkan.
Selain itu, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Jerman melalui berbagai skema perekrutan formal seperti program G to G atau lembaga penyalur yang terdaftar di KP2MI (Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
Jenis Visa Apa yang Dibutuhkan?
Untuk bekerja sebagai perawat, calon pekerja membutuhkan visa kerja profesional (Skilled Worker Visa) atau visa adaptasi jika masih harus menjalani pelatihan tambahan di Jerman. Proses pengurusan visa dilakukan melalui Kedutaan Besar Jerman di Jakarta.
2 comments
[…] Baca Juga: Mau jadi Perawat di Jerman, Simak Prosedur Berikut! […]
[…] Baca Juga: Mau jadi Perawat di Jerman, Simak Prosedur Berikut […]