VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membuka Job Fair 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta Selatan pada Kamis (22/5/2025). Menaker menekankan pentingnya pencari kerja memanfaatkan ajang ini tidak hanya untuk mencari lowongan pekerjaan, tetapi juga mengembangkan kemampuan diri. Acara ini menyediakan 53.107 lowongan kerja dari berbagai sektor industri.
Kemnaker menyiapkan 18.478 lowongan secara offline, 34.629 lowongan online, dan 135 lowongan khusus untuk tenaga kerja disabilitas. Panitia juga menghadirkan fasilitas pendukung seperti walk-in interview, talk show, layanan informasi ketenagakerjaan, konseling karier, dan TKM Expo. Expo tersebut menampilkan produk wirausaha binaan Kemnaker kepada pengunjung.
Ratusan pegawai Pengantar Kerja turut hadir memberikan masukan dan saran langsung kepada para pencari kerja. Menaker berharap dukungan masyarakat agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan lebih sering dengan melibatkan lebih banyak perusahaan.
Baca Juga: Menaker Buka 135 Loker untuk Disabilitas di Bursa Kerja 2025
“Manfaatkan yang ada, dan doakan kami, support kami, sehingga kami bisa melakukan kegiatan ini lebih sering lagi dengan melibatkan lebih banyak perusahaan,” ucap Menaker.
Yassierli menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki program pelatihan kerja di lebih dari 300 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia. Menaker mendorong program kewirausahaan sebagai solusi ketenagakerjaan sekaligus sarana mengasah kompetensi. Dia mengajak pencari kerja menggali informasi dan memanfaatkan program tersebut secara optimal.
Menaker menyampaikan pesan penting mengenai tuntutan industri saat ini yang mengutamakan kompetensi. Dia menekankan bahwa peningkatan kompetensi tidak selalu harus melalui pendidikan formal, tetapi bisa memanfaatkan teknologi yang tersedia.
Baca Juga: Kemnaker Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dalam Pengawasan Kearsipan Nasional
“Karena yang dicari oleh industri saat ini adalah kompetensi. Dan untuk mendapatkan atau meningkatkan kompetensi tidak selalu harus melalui pendidikan formal. Dengan adanya teknologi saat ini, saya pesankan: manfaatkan, kembangkan potensi, kembangkan kompetensi, buat portofolio sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya, sehingga peluang lapangan kerja semakin terbuka bagi adik-adik semua,” ucapnya.
Menaker menjabarkan luasnya tugas Kemnaker mulai dari mempersiapkan tenaga kerja sejak lulus sekolah hingga memastikan pekerjaan yang layak. Tugas tersebut mencakup peningkatan kompetensi melalui pelatihan, pengawasan upah, jaminan sosial, dan hubungan industrial yang harmonis. Yassierli berharap kolaborasi dengan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk memberikan kesempatan setara bagi pencari kerja.
Menaker menyampaikan harapannya terhadap pertumbuhan industri Indonesia sebagai jalan menuju visi besar bangsa. Dia menginginkan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus berkembang untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kita ingin perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia industrinya tumbuh. Dan di situlah visi Indonesia Emas 2045 bisa kita capai,” tegasnya.
Kemnaker menunjukkan komitmen membangun ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan melalui terobosan kebijakan. Menaker mengungkapkan pembentukan Direktorat Disabilitas dan Kebutuhan Khusus sebagai langkah konkret mewujudkan ketenagakerjaan yang inklusif bagi seluruh warga Indonesia.
“Cita-cita kami ingin Kemnaker ini inklusif, dengan membuat direktorat baru, yaitu Direktorat Disabilitas dan Khusus. Itu direktorat baru yang memang kami harapkan agar semua warga Indonesia memiliki kesempatan yang sama. No one left behind,” ucapnya.
Menaker mengajak seluruh masyarakat menghadiri Job Fair yang berlangsung pada Kamis, 22 Mei hingga Jumat, 23 Mei 2025. Dia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan baik ini karena banyaknya lowongan kerja yang tersedia untuk berbagai tingkat kompetensi.
“Sekali lagi, kami mengajak seluruh masyarakat supaya datang ke Job Fair mulai hari ini kamis tanggal 22 Mei sampai dengan besok Jumat tanggal 23 Mei dan jangan sia-siakan kesempatan yang baik ini karena banyak lowongan kerja yang tersedia, kita semua berdoa supaya para pencari kerja di Job Fair mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi yang dimiliki,” pungkas Menaker.