VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding merilis buku bertajuk Melanglang Buana, Menyemai Janabijana pada Selasa (27/5/2025), di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Jakarta.
Buku tersebut menjadi refleksi dan dokumentasi atas capaian 200 hari kerja KP2MI di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Karding menyebut buku itu sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kepada publik, khususnya terkait pengelolaan anggaran negara dan amanah perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia.
Baca Juga: Yuk Dicek! Ini Kisaran Upah Minimum bagi PMI di 7 Negara
“200 hari kerja ini dengan kondisi sebagai kementerian baru kami upayakan, ikhtiarkan untuk menyampaikan laporan kegiatan, terutama ke publik sebagai bentuk tanggung jawab kita menggunakan uang negara sebagai bentuk tanggung jawab kita, sebagai yang diberi amanah untuk mengelola, memanage perlindungan terhadap pekerja negeri Indonesia,” kata Karding dalam peluncuran buku tersebut.
Buku Melanglang Buana, Menyemai Janabijana terdiri dari delapan bab, masing-masing berjudul: Manyulam Harapan, Menyusun Ulang Jalan Menuju Mimpi, Jalan yang Lebih Aman, Menjaga di Ujung Dunia, Pergi Migran Pulang Juragan, Kontribusi Ekonomi, dan Satu Semester, Ribuan Kisah.
Baca Juga: KP2MI Gandeng PMI Bantu Perlindungan Pekerja Migran di Luar Negeri
Dalam paparannya, Karding menegaskan bahwa pelindungan terhadap pekerja migran tidak cukup dilakukan secara administratif, tetapi harus berbasis empati dan nurani.
“Ini bukan urusan kertas yang cap, tapi ini soal nurani. Kami menyebutnya bahwa pendekatan ini adalah life cycle artinya pelindungan harus dimulai sejak awal ketika kita mulai merekrut, ketika penempatan di luar negeri dan ketika mereka pulang,” ujarnya.
Selama 200 hari kerja, KP2MI telah menangani ratusan pengaduan pekerja migran melalui sistem perlindungan 24 jam.
“Pada masa 200 hari ini ada 567 pengaduan pekerja migran tertangani dalam sistem perlindungan 24 jam dari November sampai April 2025,” kata Karding.