VOICEIndonesia.co, Jombang – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur membuat terobosan inovasi dengan membentuk Kelompok Binaan Pemberdayaan BP3MI Jawa Timur atau Klambi Jatim.
Kegiatan ini merupakan program keberlanjutan dari program prioritas BP2MI yaitu Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial bagi PMI dan keluarganya yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh BP3MI Jawa Timur.
Klambi Jatim diresmikan pada hari kamis lalu (24/10) di Desa Galengdowo, Kec. Wonosalam, Kab. Jombang, pengukuhan Klambi Jatim yang diberi nama La-Lembah ini merupakan pilot project BP3MI Jawa Timur dengan produk batik ecoprint.
Baca Juga: Indonesia ungkap kelanjutan tiga deklarasi perlindugan kerja
Kepala BP3MI Jawa Timur, Titis Wulandari menyampaikan bahwa Klambi Jatim merupakan wadah bagi Purna PMI dan Keluarganya untuk berwirausaha melalui pelatihan kewirausahaan dan literasi ekonomi.
“Kami berharap mereka dapat mengembangkan keterampilan baru, mengelola usaha produktif, dan pada akhirnya mencapai peningkatan kesejahteraan, kemandirian ekonomi, atau bahkan sampai membuka lapangan kerja bagi lingkungan sekitar” ungkap Titis.
Peresmian Klambi Jatim ini dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang diwakili oleh Camat Wonosalam, Perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Jombang, Kepala Desa Galengdowo, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, PPSDM Kementerian Ketenagakerjaan, perbankan, serta stakeholder terkait.
Baca Juga: Kemnaker Kunjungi Sritex, Bentuk Kehadiran Pemerintah dan Negara
Pada kesempatan terpisah, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono A.KS., M.A.P turut memberikan apresiasi dan dukungan atas program tersebut.
“Saya menyambut baik dan optimis hadirnya program inovasi bagi Purna PMI melalui Klambi Jatim mampu mendorong Purna PMI untuk bersama-sama meningkatkan kemandirian dan kesejahteraannya”, ucap Adhy
Kedepannya, BP3MI Jawa Timur diharapkan dapat membentuk dan mengukuhkan Klambi Jatim di Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Timur.*
