Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Hingga Cara Pencegahannya

by VOICEIndonesia.co
0 comment

JAKARTA, AKUUPDATE.ID – Pada 1 Desember telah ditetapkan sebagai hari AIDS sedunia, Hari AIDS diperingati secara internasional melalui simbol kampanye dan dukungannya terhadap penderita AIDS dengan mengenakan “pita merah”. Hari AIDS yang ditetapkan pada 1 Desember 1988 di Geneva Swiss, merupakan awalan dari merabaknya epidemi AIDS.

Hari AIDS yang ditetapkan berdasarkan dengan pencarian cerita untuk liputan media Amerika Serikat, paska pemilu tahun 1988 di Amerika Serikat membutuhkan cerita baru untuk bahan terbitan media mereka. Kemudian tanggal 1 Desember 1988 ditetapkan sebagai Hari AIDS, karena tanggal tersebut merupakan tanggalan mati.

Baca Juga : Situasi Korea Selatan Saat Ini Terkait Pandemi Covid-19

Kasus AIDS di Indonesia terjadi pada tahun 1987, membuat Indonesia menjadi negara ke 13 di Asia yang melaporkan memiliki kasus ini ke WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Sementara, saat ini pada tahun 2020, jumlah pengidap HIV AIDS di Indonesia diperkirakan telah lebih dari 600 ribu orang.

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV dan FIV).

Cara Mencegah Resiko Terkena HIV AIDS

Pencegahan paling utama adalah mengurangi resiko yaitu dengan pola hidup sehat. Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari. Pertama, tidak melakukan aktivitas seksual dengan berganti-ganti pasangan. Kedua, hindari jarum suntik penggunaan bersama, hal ini merupakan pencegahan yang biasa dilakukan untuk menghindari terjangkitnya virus HIV yang menyebar melalui media jarum suntik atau darah yang tidak disaring. Ketiga, perhatikan luka yang terbuka. Keempat, Pre-exposure prophylaxis (PrEP) atau metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral (ARV) bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV.

Baca Juga : Susyanto Tunut : 3 Orang Sembuh, 13 Pasien Masih Jalani Perawatan

PrEP merupakan metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV. Yaitu mereka yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual, memiliki pasangan dengan HIV positif, menggunakan jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang sering berhubungan seksual tanpa pengaman. (Heru)

 

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia

Ikuti Media Sosial Kami

Unduh Aplikasi VOICEIndonesia.co

@2023 – All Right Reserved Voiceindonesia.co