JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa kritis kesehatan akibat Covid-19 membuhtukan keserasian kebijakan yang tepat di tingkat makro (pemerintah) dan perilaku mikro (masyarakat)
karena jika hanya kebijakan yang tepat saja tapi tidak diiringi dengan perilaku mikro yang bener, maka hasilnya akan tidak ada. kata Anies
Melangsir dari Antaranews, “Sebaliknya, jika langkah mikro, individual bener, tapi tidak ada kebijakan makro yang tepat, maka pandemi ini akan sulit dikendalikan, kata Anies pada konveksi Nasional media massa denggan tajuk”Pers Nasional Bangkit Dari Kritis akibat covid-19 dan tekanan Dipsrupsi Digital ” dalam menyambut hari pers Nasional (HPN) secara virtual, senin.
Baca Juga : Tekan Penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Bersama Human Initiative Luncurkan 3 Unit Mobile Lab
Hal ini, karena pandemi covid-19 ini berbeda dengan bencana lain seperti menghadapi tsunami, gempa, bencana gunung melutus atau ketika hujan hingga sungai meluap sehingga butuh penanganan kritis yang berbeda.
“Bencana itu peristiwanya terjadi sekali, sesudah itu dampaknya dikekola. kali ini peristiwanya terjadi terus menerus dan kita belum tau ujungnya kapan dan bagaimana, untuk kendalikan ini maka dibutuhkan langkah bersama di tingkat makro yakni kebijakan dan langkah bersama di tingkat mikro pribadi terjadi. katanya
Untuk hal tersebut bisa berlangsung, harus ada kesamaan kesadaran, ada kesetaraan pengetahuan, ada pemahaman yang tepat dan siapa yang bisa memaikan peran itu. ujar Anies
“Kemudian teman teman pers memiliki kesempatan untuk memiliki peran membangun kesadaran. karena ini lah yang kemudian bisa memuculkan bagaimana saya makai masker, jaga jarak, itu sangat dipengaruhi oleh pemaham yang kita dan hari ini media menjadi instrumen yang luar biasa penting,. kata Anies
Baca Juga : Pemprov Dki Kembali Memberlakukan Emegency Break
Instrumen penting itu terutama, dalam memonitor kebijakan pemerintah termasuk soal 3T (testing,racing, treatment_ dan mengampanyekan prilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan) di masyarakat.
untuk ini bisa berlangsung, harus ada kesamaan kesadaran, harus ada kesetaraan pengetahuan, harus ada pemahaman yang tepat dan siapa yang bisa memaikan peran itu, teman teman pers memiliki kesempatan untuk memiliki kesempatan untuk memiliki peran membagun kesadaran. (Irawan)