VOICEINDONESIA.CO, Bogor – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Urusan Pendidikan, Prof. Sir Steve Smith, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa sejumlah tokoh akademisi dari Inggris turut hadir dalam pertemuan tersebut. Selain itu, ia juga menambahkan, pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari Russel Group, jaringan 24 universitas terkemuka di Inggris.
“Hadir juga dalam pertemuan tersebut di antaranya Bapak Prof. Helen Bailey dari Queen Mary University of London, Bapak Prof. Funmi Olonisakin dari King’s College London, Bapak Prof. Tariq Ali dari University of Liverpool, dan British Council Country Director untuk Indonesia, Bapak Summer Xia,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: UU Perlindungan PMI Bakal Direvisi, Ini 10 Poin yang Jadi Fokus Baleg
Dalam pertemuan itu, membahas penguatan kerja sama strategis di bidang pendidikan antara Indonesia dan Inggris, dengan fokus utama pada kemitraan antarkampus.
“Beberapa kampus terbaik di Inggris Raya sangat tertarik untuk mendirikan kampusnya di Indonesia,” ujar Teddy.
Teddy mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo juga mendorong peningkatan akses pelajar Indonesia terhadap pendidikan tinggi berkualitas dari Inggris.
“Baik itu langsung di Inggris atau di kampus UK yang di Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga: 100 Hari Pramono-Rano, GP Ansor Nilai Jakarta Makin Pro-Rakyat
Selain pendidikan, kerja sama riset turut menjadi agenda utama dalam pertemuan tersebut.
Kedua pihak mengeksplorasi potensi kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Inggris dalam riset strategis nasional, khususnya hilirisasi sumber daya alam.
“Peningkatan kerja sama antar peneliti atau profesor Indonesia dan peneliti atau profesor Inggris, khususnya untuk topik hilirisasi 28 sumber daya alam prioritas Indonesia sesuai dengan Asta Cita,” pungkas Teddy.