Jakarta,akuupdate.com-Penembakan di Wina, Austria Menewaskan 2 orang termasuk pelaku penembakan, dalam insiden tersebut terjadi pada senin (2/11/2020) jam 8 waktu setempat.(03/11)
Penembakan terjadi di pusat kota wina, polisi wina mengatakan penembakan ini bukan hanya di lakuakan di satu titik lokasi namun serangan di lakukan di 6 lokasi yang berbeda-beda, “satu orang tewas” dan “beberapa luka”. Mereka juga menyebut “satu tersangka ditembak mati oleh petugas”.
Pihak kepolisian kota wina juga menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk sementara sampai ketereangan lebih lanjut dan juga polisi menghimbau supaya masyarakat menjauh dari semua tempat publik dan angkutan umum.
Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan, para pelaku dilengkapi senjata otomatis dan sangat membahayakan. Dia juga menyebut para pelaku beraksi secara profesional.
“Kami mengumpulkan beberapa unit pasukan khusus yang sekarang memburu terduga teroris. Oleh karena itu, saya tidak membatasi di area Wina karena mereka terus bergerak,” kata Nehammer, dikutip dari Reuters.
Mengutip dari detiknews, Wali Kota Wina, Michael Ludwig, mengatakan sebanyak 15 orang terluka, tujuh di antara mereka mengalami luka serius. Beberapa korban merupakan petugas kepolisian, menurut laporan.
Kepolisian mengatakan insiden dimulai dekat Sinagoga Seitenstettengasse, tempat ibadah utama umat Yahudi di Wina.pemimpin Komunitas Yahudi, Oskar Deutsch, mengunggah cuitan bahwa sinagoga sudah ditutup saat serangan terjadi pukul 20:00 malam waktu setempat. Operasi besar polisi sedang berlangsung di Wina menyusul serangan yang terjadi pada Senin malam (Reuters)
Korban luka mencakup seorang petugas keamanan yang menjaga sinagoga, demikian dilaporkan surat kabar Kronen Zeitung.
Sebuah tayangan video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang berlarian di jalanan saat suara tembakan meletus.Seorang saksi mata bernama Chris Zao mengaku dirinya berada di sebuah restoran dekat lokasi penembakan.
“Kami mendengar bunyi bising seperti petasan. Kami mendengar sekitar 20 hingga 30 kali dan kami pikir itu suara tembakan sungguhan. Kami melihat sejumlah ambulans…berjajar. Ada beberapa korban. Sedihnya, kami juga melihat sesosok tubuh terbaring di jalan,” kata Zhao kepada BBC.
Saat operasi anti-teror besar mulai beraksi, polisi mendesak orang-orang untuk menghindari area tersebut dan tidak menggunakan transportasi publik. Penghalang jalan dipasang di sekitar pusat kota.
Kepolisian di Republik Ceko yang bertetangga dengan Austria mengatakan mereka melakukan pemeriksaan secara acak di perbatasan wilayah Austria di tengah kekhawatiran para pelaku penembakan akan melintasi negara.(Irawan)