JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jajarannya untuk tidak lelah mencintai Indonesia.
“Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” pesan Menag Yaqut saat memberikan sambutan Syukuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama, di Gedung HM Rasjidi, MH Thamrin, Jakarta, Rabu (06/01/21).
Acara tersebut diselenggarakan oleh keluarga besar Ditjen Bimas Kristen, sekaligus menjadi ajang pembinaan terhadap pegawainya. Pada kesempatan itu, Menag Yaqut mengingatkan akan pentingnya toleransi atas dasar kemanusiaan.
“Mereka yang bukan saudaramu seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” sambung Yaqut.
Baca Juga : Mahfud MD : Tanggapi Kasus Chat Mesum Rizieq Shihab
Yaqut, sapaan akrabnya, juga berpesan agar ASN Kemenag tidak terjebak dalam fanatisme berlebihan, apalagi sampai melakukan intoleran dan teror. Yaqut mengajak untuk menjadikan agama sebagai sarana meraih keridlaan Tuhan dalam kehidupan yang rukun dan damai.
“Saya harap, kita semua bisa menyampaikan pesan ini kepada saudara-saudara kita yang lain. Dengan demikian, saya yakin kehidupan kita akan lebih baik, dan Indonesia lebih damai, tenang, sejuk, tenteram dalam membangun bangsa Indonesia,” pesan Menag Yaqut.
Baca Juga : Maklumat Kapolri: Larang Masyarakat Menyebarluaskan Konten FPI
Sebelumnya, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury melaporkan, syukuran dan pembinaan digelar sebagai upaya memberikan pencerahan kepada jajarannya sebagai bekal melaksanakan tugas pelayanan di tahun 2021.Thomas Pentury juga menjelaskan bahwa Ditjen Bimas Kristen terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat Kristiani dan merawat kerukunan.
Sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain terkait implementasi PBM Nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.
Selanjutnya, terkait Program kita Cinta Papua dalam upaya membangun jembatan kerukunan Papua-Aceh yang digalang oleh Menag Fachrul Razi (Periode 2019-2020), Thomas menginformasikan bahwa pihaknya sudah memberikan afirmasi bagi anak-anak Papua untuk melanjutkan pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Thomas Pentury juga menyinggung perkembangan transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, dan Istitut menjadi Universitas.
“Semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan dan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi umat,” tutup Thomas Pentury. (rls/red)