VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih khusus untuk Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Program yang diinisiasi Direktorat Jenderal PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan, ini dinilai sebagai langkah strategis memperkuat kesejahteraan buruh sekaligus membuka ruang partisipasi lebih besar dalam ekosistem ekonomi nasional.
Wakil Presiden KSPI Bidang Hubungan Antar Lembaga, Diding Sudrajat menegaskan ini bukan sekadar program kesejahteraan biasa, melainkan alat perjuangan buruh untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya tawar. Kegiatan ini dihadiri berbagai perwakilan serikat pekerja dari tingkat konfederasi hingga federasi.
“KSPI berkomitmen mengawal pembentukan dan pengembangan koperasi di semua sektor agar dikelola secara transparan dan profesional,” tegasnya, Jumat (05/12/2025).
Baca Juga: Buruh Jakarta Ancam Mogok Massal Jika UMP 2026 Tak Tembus Rp6 Juta
KSPI mengirim dua delegasi dalam kegiatan tersebut, yaitu Diding Sudrajat dan Nu’man Fauzi yang merupakan Sekretaris Jamnakerwatch KSPI, unit resmi KSPI yang fokus memantau implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Presiden KSPI, Said Iqbal sebelumnya, menegaskan koperasi pekerja harus hadir sebagai “rumah ekonomi baru” yang dikelola secara transparan, profesional, dan berlandaskan semangat gotong royong.
Baca Juga: KSPI Sebut 5 Juta Buruh Bakal Mogok Nasional Tolak Rencana Kenaikan Upah Cuma 3,5%
“Kami melihat koperasi ini sebagai peluang memperkuat posisi buruh dalam menghadapi perubahan pola hubungan kerja yang makin dinamis,” ungkapnya.
Nu’man Fauzi menyatakan lembaga pemantau jaminan sosial ketenagakerjaan siap memastikan koperasi berjalan dengan tata kelola akuntabel. Ia menekankan pentingnya literasi keuangan dan edukasi pekerja agar koperasi tidak hanya berdiri, tetapi mampu berkembang serta memberi manfaat langsung kepada anggota.
“Koperasi Merah Putih adalah momentum besar untuk memperkuat posisi pekerja dalam ekosistem ekonomi nasional,” ujarnya.
Nu’man menambahkan koperasi pekerja harus dibangun dengan tata kelola berbasis data dan prinsip akuntabilitas. Edukasi anggota dinilai penting agar koperasi benar-benar tumbuh dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan buruh.
“Jamnakerwatch siap bekerja sama dengan pemerintah dan serikat pekerja demi menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai model koperasi modern yang adaptif dan berkelanjutan,” tegasnya.

