VOICEIndonesia.co, Jakarta – Sebanyak 2.229 lowongan kerja tersedia dalam bursa kerja (jobfair) tahap ketiga di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan guna menekan angka pengangguran di daerah itu.
“Diharapkan mereka dapat ditempatkan di DKI, terutama Jakarta Selatan, sehingga dapat secara efektif membantu mengurangi jumlah pengangguran,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin di Jakarta, Selasa (08/10/2024).
Ia berharap kegiatan ini dapat menjembatani atau memfasilitasi perusahaan yang membutuhkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan ketrampilan yang dimilikinya.
Baca Juga: Pemprov Bali Fasilitasi Kepulangan Tiga PMI dari Lebanon
Dilansir dari ANTARA, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jaksel, Fidiyah Rokhim mengatakan bursa kerja tahap ketiga ini akan berlangsung selama dua hari yakni 8 dan 9 Oktober 2024.
Total lowongan pekerjaan yang tersedia yaitu 2.229 lowongan dari 40 perusahaan yang bertujuan menyerap tenaga kerja dan membantu perekonomian warga Jakarta Selatan.
“Untuk kriteria pelamar pekerjaan ini terdiri dari beberapa pendidikan yakni dari SMA, SMK dan perguruan tinggi yang ada di DKI Jakarta terutama di Jakarta Selatan,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi DKI terus mengupayakan agar masyarakat bisa dengan mudah memiliki pekerjaan dengan diberikan fasilitas bursa kerja untuk menekan angka pengangguran di Jakarta.
Baca Juga: Konjen RI: Layanan e-paspor jawab kebutuhan WNI di luar negeri
Tingkat pengangguran terbuka DKI Jakarta, yaitu pada akhir tahun (2023) itu 6,3 persen atau menurun sekitar 1,54 persen dari tingkat pengangguran terbuka pada periode Februari 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak 62.579 orang sebagai pengangguran terbuka di Jakarta Selatan pada 2023.
Tingkat pengangguran terbuka Jakarta pada 2021 sebesar 8,50 persen, lalu turun jadi 7,18 persen pada 2022 dan turun lagi jadi 6,53 persen pada 2023. Sedangkan Jakarta Selatan sebesar 7,33 persen pada 2021, lalu 5,63 persen (2022) dan 5,37 persen pada 2023.*