Menteri UMKM Dorong Sederet Program Pendampingan Hingga Pembiayaan

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESI.CO, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong sederet program untuk menunjang sertifikasi dan standarisasi mutu bagi pengusaha UMKM kuliner Indonesia. 

Maman menyebutkan, beberapa program itu terderi dar pelatihan, sosialisasi, pendampingan, fasilitasi sertifikasi, hingga akses pembiayaan.

Menurutnya, program tersebut sebagai upaya mendukung transformasi pengusaha kuliner agar lebih adaptif, kompetitif sehingga dapat bersaing di pasar domestik maupun global.

Baca Juga: Menteri UMKM Sebut KUR untuk PMI Dialihkan ke KP2MI

“UMKM kuliner tidak cukup hanya mengandalkan resep warisan. Untuk naik kelas dan berdaya saing, pengusaha kuliner perlu mengadopsi standar mutu yang jelas serta mengantongi sertifikasi keamanan pangan seperti SPP-IRT, Halal, BPOM, CPPOB/GMP, dan sertifikasi lainnya,” kata Maman Abdurrahman dikutip dari laman Kementerian UMKM, pada Mingg (11/5/2025). 

“Saat ini kami sudah melakukan Mou salah satunya dengan Polri untuk membina pengusaha UMKM dalam hal sertifikasi,” tambahnya. 

Selain itu, melihat tren gaya hidup sehat saat ini, kata Menteri Maman, mulai tumbuh kecenderungan naiknya permintaan produk pangan berkualitas. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, nilai ekspor industri makanan dan minuman Indonesia tercatat mencapai 3,78 miliar dolar AS atau 21,36 persen dari total ekspor non-migas.

Baca Juga: Menaker-Menteri UMKM Tingkatkan Kompetensi 10 Ribu Usaha Mikro Kecil

“Ini membuktikan bahwa rasa resep nusantara memiliki potensi besar untuk diminati pasar internasional, yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memperkuat identitas bangsa, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekspor,” katanya.

Maman menjelaskan, hal tersebut diperkuat oleh data BPS yang mencatat bahwa pada triwulan I tahun 2025, industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan tertinggi di antara sektor pengolahan, yakni sebesar 0,42 persen (year-on-year). 

Ia juga menyebut bahwa usaha penyediaan makanan dan minuman di Indonesia telah mencapai 4,85 juta unit dan menyerap sekitar 9,80 juta tenaga kerja. 

Maman yakin Melalui ajang Chef Expo 2025 ini bukan sekadar merayakan cinta terhadap dunia boga, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi, inovasi, dan memberdayakan UMKM kuliner.

“Ajang ini harus dimanfaatkan sebagai ruang sinergi antara chef dan pengusaha UMKM. Saya mengajak para chef untuk menjadi brand ambassador produk UMKM dan menjadikan dapurnya sebagai panggung cita rasa lokal yang berkualitas dunia,” katamya.

Ia juga menyinggung mandat Presiden RI untuk mendukung program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), yang membuka peluang pasar besar bagi UMKM kuliner. 

“Saat ini, kami mencatat 10,35 juta UMKM sebagai penyedia potensial bahan baku makanan bergizi. Ini momentum penting untuk menjadikan UMKM bagian dari solusi pangan nasional,” katanya.

Menteri Maman optimistis ke depan Indonesia bukan hanya menjadi pasar kuliner global. “Mari kita jaga bara semangat ini, kobarkan terus agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama di kancah kuliner global,” pungkasnya.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO