Bali, akuupdate.com – Pengembangan energi di Bali dipastikan akan diarahkan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih atau Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
I Wayan Koster Gubernur Bali ada beberapa faktor yang sebabkan EBT sangat cocok untuk dikembangkan di Bali. Ia menuturkan Bali merupakan Provinsi yang berada pada satu pulau sehingga sumber energi dan penggunaannya perlu dikelola secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Bali merupakan destinasi pariwisata yang sedang berkembang menjadi pariwisata berkualitas dan memerlukan kepastian dan keberlanjutan pemenuhan energi yang bisa dikontrol secara langsung, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi dari luar.
“Bali memerlukan EBT dan berkelanjutan untuk menjaga keharmonisan alam sebagai ekosistem ekosistem berkualitas,” kata Koster (11/9).
Kortes menjelaskan sudah ada beberapa Program Bali Mandiri Energi dengan EBT
Pertama adalah merencanakan pengembangan pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar gas dan sumber-sumber EBT. Kemudian mengganti pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan yaitu batu bara dan minyak.
“Pengembangan smart grid untuk memenuhi kebutuhan energi dan Integrasi antara sumber EBT,” ujar Kortes.
Pemerintah kata dia juga mendorong pembangunan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan menggunakan atap dengan panel surya. Lalu mengemudi juga kendaraan bermotor kendaraan listrik berbasis baterai sebagai kendaraan bermotor bahan bakar fosil.
Mengembangkan kendaraan bermotor dan transportasi yang menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, ”ungkapnya.
Di Bali kata Kortes juga akan dikembangkan kawasan industri untuk menghasilkan panel surya dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai serta sistem transportasi massal berbasis listrik.
Masyarakat juga perlu mengutamakan penggunaan sarana prasarana berbasis listrik, seperti lampu penerangan rumah, kompor, dan kendaraan.Mendorong penyiapan pengembangan SDM Vokasi di bidang EBT dan Ketenagalistrikan. Infrastruktur Pusat Studi EBT dan Ketenagalistrikan.
Beberapa kebijakan untuk mendorong energi bersih juga sudah direalisasikan seperti peningkatan EBT khususnya PLTS Atap baik di gedung pemerintah maupun gedung industri dan komersial serta meningkatkan bauran EBT daerah.
Serta kebijakan insentif pajak pajak kendaraan bermotor berbasis baterai mulai tahun 2020. “Tumbuhnya pusat penjualan, suku cadang, dan perbaikan sepeda motor listrik berbasis baterai,” ujar Koster.
