VOICEINDONESIA.CO, Lampung Selatan – Pemerintah Provinsi Lampung akan memulai Program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 dengan total 100 siswa pada tahap awal pelaksanaan.
Program ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menjelaskan bahwa sebanyak empat rombongan belajar (rombel) telah disiapkan, masing-masing berisi 25 siswa.
“Untuk tahap pertama, pembelajaran difokuskan di tingkat SMA terlebih dahulu. Selanjutnya akan dikembangkan ke jenjang SMP dan SD,” ujar Jihan saat ditemui di Lampung Selatan, Senin (12/5).
Baca Juga: Dunia Masih Bergeming, Gaza Diambang Pintu Kelaparan Parah hingga Keruntuhan Sektor Pertanian
Selama tahun pertama, proses belajar mengajar akan berlangsung di gedung milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung. Seluruh pembiayaan program ini akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
Pemerintah Provinsi Lampung juga tengah menunggu persetujuan dari pemerintah pusat terkait usulan lokasi pembangunan sekolah permanen. Lahan seluas 10 hektare di kawasan Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan, telah diajukan sebagai lokasi pembangunan.
“Kami harap usulan lahan ini segera disetujui agar siswa bisa belajar di tempat yang lebih representatif,” tambah Jihan.
Baca Juga: Siap-siap Pemerintah Bakal Bentuk Badan Pengawas Penyaluran LPG Subsidi
Program Sekolah Rakyat ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin dan kategori miskin ekstrem. Diharapkan, melalui pendidikan, siswa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga.
Salah satu calon siswa, Husnul Mubarok Arafa, menyambut baik hadirnya Sekolah Rakyat. Remaja asal Bandarlampung itu mengaku memiliki keterbatasan ekonomi setelah kehilangan ibunya dan hidup bersama bibi serta kakaknya yang baru lulus SMA.
“Adanya sekolah ini sangat membantu saya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Saya ingin menjadi dokter agar bisa menolong banyak orang, termasuk paman yang saat ini sedang sakit parah,” ungkapnya penuh harap.*