BP2MI Fokus Ke Negara Yang Lindungi Pekerja Migran

by VOICE Indonesia
0 comment

JAKARTA,AKUUPDATE.ID Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mempunyai cara jitu untuk mengatasi masalah eksploitasi yang kerap menimpa PMI.

Salah satu caranya dengan fokus menempatkan pahlawan devisa ke sejumlah negara yang regulasinya yang menjamin perlindungan pekerja migran

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani memberi contohkan, negara yang melindungi pekerja migran adalah Jepang dan Korea. Keduanya merupakan negara yang menjadi target utama para PMI untuk mengadu nasib.

“Upah dan tunjangan yang diberikan Jepang dan Korea terhadap PMI itu standarnya Rp 21 juta,” kata Benny di Gedung Graha Insan Cita, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/1).

Baca Juga : Ditjen Imigrasi komitmen lindungi dan layani PMI

Dia mengajak, PMI untuk mengakhiri perencanaan bekerja di beberapa negara yang kerap melakukan ekploitasi. Misalnya, lanjut politisi Hanura itu, Malaysia dan Arab Saudi. “Undang-undang-nya tidak menjamin perlindungan PMI. Bahkan di Saudi itu gaji PMI hanya Rp 5 juta,” ungkap mantan anggota DPD itu.

Benny berharap PMI melupakan kedua negara tersebut. Dan bertekad mengadu nasib ke negara yang lebih baik terkait perlindungan terhadap PMI. “Buat apalagi menempatkan PMI ke negara yang memberikan upah dan perlindungan tidak serius,” tegasnya.

Melangsir dari RMco.id, Untuk merealisasikannya, Benny bakal mempersiapkan PMI yang memenuhi kualifikasi. Caranya dengan menggencarkan pelatihan keterampilan, keahlian dan kemampuan berbahasa. “Ini yang menjadi fokus BP2MI di 2021,” ujar Benny.

Baca Juga : Peringati Hari Migran Internasional, Kemnaker Beri Penghargaan kepada Pelindung PMI

Meski demikian, dia mengerti, sikap sejumlah negara yang menutup pintu bagi PMI karena alasan pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi. “Kami berharap kondisi ini segera pulih. Negara penempatan kembali buka,” katanya.

Dalam kondisi normal BP2MI mampu mengirimkan 270.000 PMI setiap tahunnya. “Hitungannya kalau Maret-April Corona selesai, maka kami sudah bisa menempatkan tapi jumlahnya memang tidak seperti kondisi normal,” papar mantan Ketua GP Ansor Sulawesi Utara itu.(Irawan)

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia