MURATARA, AKUUPDATE.ID – Tiga dari tujuh warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang tertimbun longsor saat mencari emas masih dirawat.
Mereka adalah warga Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Saat ini mereka masih ditangani tim medis Puskesmas Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas, Sebelumnya pemerintah desa setempat mengonfirmasi ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Melangsir dari TribunSumsel.com, “Maaf mas, (ternyata) belum jadi mas (dibawa ke Lubuklinggau), masih dirawat di Puskesmas Muara Kulam,” kata Kepala Desa Sosokan, Sagiman, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga : Warga Kota Lubuklinggau akan di Vaksinasi bulan depan
Dia mengatakan belum dibawanya ketiga korban itu setelah mendapat saran dari dokter Puskesmas Muara Kulam. “Kata dokter Senin (15/2/2021) saja ke Linggau, karena dokter baru masuk hari Senin,” ujar Sagiman.
Kepala Puskesmas Muara Kulam, Nelly mengatakan ketiga warga Desa Sosokan yang tertimbun longsor masih dirawat di Puskesmas, mereka belum dibawa ke rumah sakit di Lubuklinggau karena permintaan keluarga korban.
“Iya, (ketiga korban) masih di Puskesmas, semalam memang mau kita bawa ke Linggau, tapi keluarganya yakin dirawat di sini dulu,” ujar Nelly.
Nelly menyatakan kondisi ketiga korban saat ini sadar, sehingga tidak terlalu darurat untuk dibawa ke Lubuklinggau.
“Kita lihatlah perkembangannya, kemungkinan besok (Senin, 15/2/2021) dibawa ke Linggau,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, tujuh warga Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara nyaris tewas tertimbun longsor.
Kejadian nahas itu terjadi saat mereka mencari emas di kawasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Provinsi Jambi. Ketujuh warga tersebut yakni Ishak (40), Musthofa (42), Hanafi (26), Hambali (48), Gunawan (27) dan Ibrahim (18) dan adi (17).
Kepala Desa Sosokan, Sagiman tidak mengetahui secara pasti lokasi tambang ilegal itu, namun yang jelas di wilayah perbatasan Provinsi Sumsel dan Jambi. “Iya benar, alhamdulillah berhasil dievakuasi, semuanya selamat,” kata Sagiman dikonfirmasi Minggu (14/2/2021).
Sagiman menyebut dari ketujuh warganya itu, empat orang mengalami cedera ringan dan sedang, dirawat di rumahnya masing-masing. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami cedera cukup serius sehingga masih dirawat di Puskesmas setempat.
Informasi yang diterima Tribunsumsel.com, ketujuh warga Muratara tersebut mencari emas di dalam lobang yang sebelumnya sudah digali excavator. Para penambang menyebutnya mencari emas dengan teknik ‘nebeng’ yaitu berburu batu ore yang mengandung emas di lereng tebing galian.
Nahas saat sedang mencari emas, tanah tebing galian tersebut tiba-tiba longsor dan menimpa mereka, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (12/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Rekan-rekan korban yang melihat kejadian langsung berusaha menolong korban yang tertimbun longsor dengan menggunakan alat berat. Para korban berhasil dievakuasi dari timbunan longsor dan langsung dibawa ke Kabupaten Muratara.
Baca Juga :Â Puluhan Petugas Kebersihan Demo Kantor Bupati Muratara
Camat Ulu Rawas, Mukhtaredi mengaku memang banyak warganya yang mengadu nasib di lokasi tambang emas rakyat di Provinsi Jambi.
Namun Camat Mukhtaredi tidak mengetahui jumlah warganya yang berburu emas di provinsi tetangga itu. Banyak warga yang mencari emas di sana karena dikira cukup menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Ya mungkin cukup menjanjikan, warga kita banyak di sana, kalau jumlahnya kurang tahu saya,” ujar Mukhtaredi. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengabaikan keselamatan diri saat mencari rezeki. Apalagi warga yang melakukan penambangan emas secara ilegal karena aktivitas itu mengancam nyawa.”Imbauan kami selaku pemerintah jangan berlebihan mencari rezeki sampai mengabaikan keselamatan,” katanya (Irawan)