VOICEIndonesia.co, Jambi – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan membagikan 500 karung beras SPHP ukuran lima kilogram secara gratis kepada masyarakat Kota Jambi saat meninjau harga pangan di Pasar Talang Banjar, Sabtu (13/07/2024).
Masyarakat antusias menerima bantuan beras tersebut. Warga Palmera Kota Jambi Lilis mengaku senang mendapatkan beras secara gratis. Baginya hal ini sangat membantu.
“Senang sekali, biasanya beli beras di warung Rp63 ribu per 5 kg, sekarang dapat gratis,” katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui adanya pembagian beras ini. Ketika sedang berbelanja di pasar Talang Banjar, dia terkejut ketika melihat ada kunjungan kerja Mendag.
Baca Juga: Menparekraf Dukung Imigrasi Tindak Tegas Wisatawan Nakal
“Saya lagi belanja di sini, saya lihat orang ramai, jadi saya juga ikut mengantre beras, ” katanya.
Warga Kota Jambi lainnya, Meli juga mengaku senang bisa mendapatkan beras gratis.
Saat pembagian beras gratis ini, masyarakat berbaris mengantre untuk mendapatkan beras sembari bersalaman dengan Menteri Perdagangan Zulkifki Hasan, Gubernur Jambi Al Haris, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih dan pejabat lainnya.
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya ke Jambi Zulkifli Hasan mendapati harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kota Jambi berada di bawah harga acuan.
Menurutnya, pemerintah terus mengatur keseimbangan agar petani dapat terus menjalankan usaha dan pembeli mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, Mendag mendapati pasokan juga terjaga baik.
Baca Juga: Operasi Gabungan Penegakan Hukum Terhadap WNA di Wilayah Kepri
“Dari kunjungan ke Pasar Talang Banjar hari ini, kami dapati harga-harga bahan pokok di Jambi di bawah harga acuan. Pemerintah terus berupaya mengatur agar petani tidak rugi dan sehat usahanya, pembeli juga tidak terlalu mahal saat membeli,” kata Zulkifli Hasan.
Hadir pada kegiatan tersebut, Gubernur Jambi Al Haris. Sementara itu, turut mendampingi Mendag, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso.*