Puan Maharani Singgung Pelayanan Publik yang Transparan di PUIC ke-26

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau konferensi Persatuan Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-26 di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Sidang ini merupakan bagian dari rangkaian Konferensi PUIC ke-19 yang diselenggarakan dengan DPR sebagai tuan rumah.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh delegasi parlemen dari 37 negara anggota OKI, termasuk sejumlah negara berstatus pengamat. Total sekitar 500 delegasi hadir dalam forum tersebut.

Agenda sidang membahas berbagai isu penting, seperti persoalan Palestina dan minoritas Muslim, dialog antarperadaban dan agama, isu ekonomi dan lingkungan, hingga hak asasi manusia, perempuan, dan keluarga.

Baca Juga: Puan Maharani Tinjau Sekaligus Beri Modal ke Seratus UMKM di Sukoharjo

“Kita berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu yang penting dan krusial bagi eksistensi umat di negara muslim maupun negara dengan penduduk mayoritas muslim,” ujar Puan dalam pidatonya.

Ia menyoroti populasi umat Muslim dunia yang kini mencapai dua miliar jiwa, atau sekitar 25 persen dari total penduduk global. Menurutnya, potensi ini seharusnya bisa menjadi kekuatan besar dalam tatanan dunia.

“Idealnya, kita dapat menjadi elemen kekuatan baru dari tatanan dunia. Pada satu titik, Islam memiliki modal untuk menjadi kekuatan baru dunia. Kita adalah kekuatan peradaban yang menekankan persatuan umat,” kata Puan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Islam adalah peradaban yang menjunjung tinggi nilai keberagaman dan pluralisme, sebagaimana dicontohkan dalam Piagam Madinah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama dengan Brunei Darussalam

“Bahkan Islam pernah mencapai masa kejayaan dan keemasan yang melahirkan filsuf, ilmuwan, insinyur, yang berkontribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan dunia,” imbuhnya.

Meski begitu, Puan mengakui bahwa negara-negara Muslim saat ini masih menghadapi tantangan besar, baik di tingkat domestik maupun global.

“Di level domestik, kita masih perlu menjawab berbagai pertanyaan dari publik mengenai mampukah kita menyediakan pelayanan publik yang baik, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antarnegara anggota OKI untuk menghadapi berbagai kepentingan politik global dan menjaga kekompakan.

“Di sisi lain, kita juga harus menavigasi beragam cengkeram kepentingan politik global dan memperkuat upaya menjaga soliditas antarnegara anggota OKI,” ucapnya.

Puan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para delegasi dalam konferensi kali ini, yang mengangkat tema “PUIC Silver Jubilee – Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience.”

“Topik ini menjadi pilihan sebagai upaya kita melihat dan membangun ke dalam, baik sebagai negara, parlemen, maupun organisasi PUIC, agar dapat berkontribusi lebih baik ke umat dan publik serta dunia,” tuturnya.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia