VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Bursa kerja atau job fair yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat sepanjang 2024 telah berhasil menyalurkan 737 pencari kerja.
“Periode Januari hingga 8 November 2024 dari kegiatan bursa kerja hingga tahap ketiga di Jakarta Barat sudah menyalurkan 737 orang,” ucap Kasudin Nakertransgi Jakarta Barat, Jackson Sitorus di Jakarta, Kamis (14/11/2024)
Dilansir dari ANTARA, Jackson menyebut 737 pekerja yang telah mendapat pekerjaan hasil dari kegiatan job fair yang dilaksanakan hingga tahap ketiga selama tahun 2024 adalah sebagian dari total 5.856 pencari kerja.
“Selama 2024 itu ada tiga tahap. Total dari job fair itu ada 5.856 pencari kerja,” ungkap Jackson.
Baca Juga: Menteri PPMI Bantu Migran Nonprosedural Dapatkan Kembali Ijazahnya
Adapun 737 pekerja itu bekerja di 40 perusahaan dari berbagai bidang yang tersedia di dalam kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan Sudin Nakertransgi Jakarta Barat.
“Untuk yang telah disalurkan bekerja tersebar di 40 perusahaan berbagai bidang yang tersedia dalam kegiatan bursa kerja,” kata dia.
Hingga kini, kata Jackson, jumlah pencari kerja yang akan ditampung di sejumlah perusahaan diyakini masih akan terus bertambah.
“Dengan kegiatan bursa kerja ini yang telah menyalurkan ratusan pekerja diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran khususnya di wilayah Jakarta Barat,” ucapnya.
Hingga kini, angka pengangguran terbuka di Jakarta Barat berada pada angka 6,3 persen.
Baca Juga: Mendagri: Pelindungan Pekerja Migran Perlu Jadi Perhatian
Sebelumnya, Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan bursa kerja umumnya diadakan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Hari menyebut angka pengangguran terbuka di DKI Jakarta terus menurun setiap tahun yakni dari 8 persen ke 7,57 persen.
“Tapi, yang menjadi tantangan adalah angka pengangguran di DKI Jakarta sebanyak 690.000 orang, diantaranya di Jakarta Barat sebanyak 90.000,” ujarnya di Jakarta pada Kamis (17/10).
Ia berharap bursa kerja yang diadakan tersebut benar-benar dapat menekan angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta.*