Mensos Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Main-main dalam Seleksi Sekolah Rakyat

by VOICE Indonesia - Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya objektivitas dalam proses seleksi calon peserta didik Sekolah Rakyat.

Dalam pernyataan tertulis, Jumat (16/5), Mensos juga emperingatkan kepala daerah agar tidak melakukan praktik curang dalam pelaksanaannya kepada para kepala daerah di delapan kabupaten: Sigi, Buton Tengah, Belitung Timur, Banggai Kepulauan, Takalar, Empat Lawang, Kuningan, dan Soppeng.

“Mari kita sama-sama menyeleksi peserta didik untuk Sekolah Rakyat seobjektif mungkin. Jadi jangan ada main-main lah di sini. Apa yang diinginkan Presiden ini mari kita laksanakan,” tegas Saifullah Yusuf.

Baca Juga: Menaker Ungkap Biang Kerok PHK Terus Berlanjut di Tahun 2025

Ia menegaskan bahwa proses seleksi tidak melibatkan tes akademik.

Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, yang dapat mengakses pendidikan ini tanpa biaya.

Negara akan menanggung seluruh kebutuhan peserta didik, termasuk seragam, perlengkapan sekolah, serta makanan dan minuman.

Mensos memperingatkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam seleksi karena program ini bertujuan memuliakan masyarakat miskin.

“Nah, ini kalau kita enggak hati-hati, itu KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) lagi nanti untuk siapa yang masuk,” ujarnya.

Baca Juga: Pengemudi Gelar Aksi Akbar 20 Mei, Aplikasi Ojol Bakal Mati Serentak

Lebih lanjut, ia menyinggung temuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengidentifikasi tiga dosa besar dalam dunia pendidikan: perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi.

Mensos berharap Sekolah Rakyat yang bersifat berasrama dapat menjadi model pendidikan yang menekankan pembentukan karakter serta bebas dari praktik-praktik menyimpang tersebut.

“Maka ke depan ini, mari kita jaga sekolah kita ini lewat bupati, lewat wali kota di sana agar tiga dosa pendidikan ini bisa kita hindari dan kita bisa tekan dan kita bisa cegah dari awal,” tandasnya.

Dengan pendekatan asrama dan sistem pendidikan karakter, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi anak-anak kurang mampu di berbagai daerah.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia