VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa proses pencarian 10 awak kapal Geumseong 135, termasuk dua awak WNI, yang hilang sejak 8 November lalu tetap dilanjutkan.
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul terus memonitor dan berkoordinasi dengan Korean Coast Guard (KCG) terkait kemajuan dalam proses pencarian tersebut.
“KCG masih terus melanjutkan operasi pencarian intensif meskipun telah melebihi batas 3×24 jam,” kata Judha, di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Judha memastikan bahwa sembilan WNI yang berhasil diselamatkan telah diterbangkan ke Busan dan sudah berada di Tongyeong, tempat perusahaan kapal mereka berada. “KBRI Seoul juga telah membantu pembuatan paspor baru dan memonitor pemeriksaan kesehatan,” kata Judha.
Secara umum, para WNI tersebut dinyatakan dalam keadaan sehat dan saat ini sedang beristirahat untuk pemulihan kondisi fisik mereka setelah kecelakaan.
Baca Juga : RI koordinasi dengan Korsel temukan 2 ABK WNI yang tenggelam di Jeju
Selain itu, kesembilan WNI korban selamat memutuskan untuk meneruskan bekerja di Korea Selatan, ujarnya.
Kapal penangkap ikan berbendera Korea Selatan Geumseong 135 tenggelam di perairan Pulau Jeju, Korea Selatan, pada 8 November 2024 pukul 04.33 pagi waktu setempat. Kapal tersebut diawaki 27 orang ABK yang terdiri dari 16 WN Korea dan 11 WN Indonesia.
Menyusul operasi pencarian yang berlangsung di hari yang sama, ditemukan 15 awak kapal, termasuk dua ABK WN Korsel yang ditemukan dalam kondisi henti jantung dan kemudian meninggal dunia. Dua awak kapal WN Korsel lainnya ditemukan meninggal dalam dua hari pencarian selanjutnya.
Hingga saat ini, delapan ABK WN Korea dan dua ABK WNI masih belum ditemukan. Upaya saat ini difokuskan untuk mencari ABK yang masih hilang. *