UMKM di Minahasa Utara Ekspor 16 Ton Olahan Tuna

by VOICE Indonesia
0 comment

SULAWESI,AKUUPDATE.ID-Sebanyak 16 ton olahan tuna beku diekspor ke Amerika Serikat (AS). Kegiatan ini menjadi istimewa lantaran dilakukan oleh unit pengolah ikan (UPI) yang baru ekspor perdana.

UPI tersebut ialah usaha mikro kecil menengah (UMKM) UD Tomini Bay Seafood, yang belum sepekan mengantongi sertifikat hazard analysis and critical control points (HACCP) dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Manado.

“Ucapan terima kasih terutama kepada Balai KIPM Manado atas support yang terus diberikan yakni sertifikasi HACCP kepada kami dengan pelayanan yang super cepat,” kata Direktur UD Tomini Bay Seafood, Agus Suparjo, Rabu (24/02).

Bahkan saking cepatnya, Agus mengaku kaget sekaligus bangga karena produknya kini telah menjangkau pasar AS.

“Hanya dengan 2 hari kerja, sertifikat HACCP kami bisa diterbitkan,” sambungnya.

Baca Juga : Wagub Sumut : Lepas Ekspor Perdana melalui Pelabuhan Sibolga

Sementara Kepala Balai KIPM Manado, M Hatta Arisandi memastikan jajarannya selalu memberikan dukungan kepada setiap UPI untuk melakukan ekspor. Terlebih jika UPI tersebut sudah mengantongi permintaan dari pembeli dari luar negeri.

“Kita mendukung sepenuhnya kepada UPI yang akan melakukan ekspor, pak Direktur UD Tomini ini sudah lama menyampaikan rencana terkait ekspor ke AS terlebih UPI ini sudah mengantongi permintaan PO dari buyer Amerika,” jelas Hatta.

Sebagai informasi, pada Jumat, 19 Februari 2021, Balai KIPM Manado telah melakukan Inspeksi pada UPI UD. Tomini Bay Seafood di Minahasa Utara.

UD Tomini Bay Seafood ini pun secara resmi telah mengantongi ijin ekspor untuk produk frozen tuna. UPI tersebut tidak membuang-buang waktu untuk melakukan launching ekspor perdana dari Manado ke USA pada hari ini Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga : KKP : Optimistis Ekspor Tuna dari Ambon Terus Tumbuh

Dalam kegiatan ekspor perdana ini juga dihadiri oleh Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Syarif Syahrial serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Utara selaku perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

“Saat ini aktivitas pemasaran juga sudah dibiayai oleh LPMUKP,” kata Syarif.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut peningkatan kualitas produk perikanan harus dimulai dari hulu. Jadi selain alat uji yang mutakhir, tim BKIPM diminta rutin turun ke lapangan untuk memastikan proses produksi di unit-unit pengolahan ikan berjalan sesuai standar.

Pemutakhiran alat uji hingga penguatan pengawasan ini, diakuinya sebagai bagian dari langkah strategis dalam menyasar pasar Internasional. Sebab hampir semua negara menerapkan standar tertentu untuk produk perikanan yang masuk (impor).(*)

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia