JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, mengingatkan para pejabat negara untuk tidak terjebak dalam praktik korupsi suap menyuap berkedok gratifikasi.
Dimana praktik tersebut biasanya terjadi pada saat peringatan hari besar agama seperti perayaan Natal.
Melansir dari CNNIndonesia.com,”Saya ingatkan kepada rekan-rekan penyelenggara negara untuk tidak terjebak dalam praktik korupsi suap menyuap atau gratifikasi seperti tukar menukar bingkisan atau kado yang biasanya terjadi saat peringatan hari besar agama seperti Hari Natal,” ucap Firli, Jumat (25/12).
Baca Juga : Kantongi Izin Kabareskrim, Komnas HAM Lakukan Pemeriksaan Mobil 6 laskar FPI
Menurut Firli, sapaan akrabnya, adanya praktik tukar menukar kado atau bingkisan pada perayaan hari besar terutama perayaan keagamaan memang sudah menjadi budaya.
Akan tetapi, hal itu bahaya jika melibatkan pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau tujuan tertentu.
Mengenai praktik berkedok gratifikasi pada hari natal, Firli mengibaratkan pihak-pihak tersebut menggunakan peran sinterklas yang seolah memberi hadiah tanpa mengharap imbalan.
“Pihak-pihak inilah yang memainkan ‘taktik’ sinterklas, ‘hanya memberi tak harap kembali’ hingga banyak abdi negara yang tertipu daya hingga terjerembab dalam pusaran korupsi,” tutur Firli.
Baca Juga : Soal Aksi 1812, Begini Komentar Nikita Mirzani!
Meski demikian, lanjut Filri, tidak sedikit aparatur pemerintah dan negara yang justru meminta kado mewah agar terlihat glamor pada saat perayaan hari besar keagamaan.
Padahal, menurutnya, dalam konsep ajaran Nasrani, Yesus Kristus mengajarkan hidup sederhana seperti halnya yang diajarkan agama Islam oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : MENKOPOLHUKAM : Tegaskan Kasus Rizieq bukan Kriminalisasi Ulama
Firli juga menegaskan bahwa perayaan Natal harus dijadikan sebagai momentum untuk menebar kasih dengan nilai-nilai kejujuran, terutama semangat antikorupsi agar Indonesia maju, sejahtera, aman, dan damai sentosa.
“Selamat merayakan Hari Natal, mari bersama kita tebar kasih dan selalu semai nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan di hati sanubari dengan semangat antikorupsi agar Indonesia maju, sejahtera, aman, dan damai sentosa,” pungkasnya. (Amin)