JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa partainya akan terus berperan sebagai oposisi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
Ahmad, sapaan akrabnya, menjelaskan sikap politik tersebut sudah menjadi keputusan DPP PKS.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, “Terkait dengan koalisi, InsyaAllah PKS tetap dalam keputusannya untuk menjadi oposisi,” ujar Ahmad dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (27/12).
Terkait dengan peran sebagai partai opsisi, Ahmad menegaskan bahwa PKS akan bersikap realistis dalam mengawal setiap kinerja kepemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Meski demikian, menurut Ahmad, PKS juga akan turut mendukung program pemerintah yang secara nyata memberi kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Irma NasDem: Menanggapi Pengangkatan Sandiaga Uno
“Tapi kalau program-program pemerintah ternyata akan merugikan masyarakat, membawa kesengsaraan bagi masyarakat, tentu akan kami kritisi secara konstruktif,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan PKS berpotensi mengusung atau mendukung kader eksternal dalam pemilu pemilihan presiden tahun 2024.
Namun, dia menyebut PKS akan mengutamakan kadernya terlebih dahulu sebagai capres atau cawapres.
Baca Juga : Jokowi : Pamer Capaian Pembangunan Infrastruktur Selama Enam Tahun
Terkait potensi mengusung kader internal sebagai calon kepala negara, kata dia, sudah menjadi amanah dari hasil Musyawarah Nasional PKS.
“Amanah Munas akan kami upayakan terlebih dahulu. Tentu ke depan kita juga akan berhitung dengan berbagai kader-kader atau tokoh-tokoh yang memang sudah ada,” pungkas Ahmad. (Amin)