“Pergi Migran, Pulang Juragan”: Christina Aryani Dukung UMKM Purna Pekerja Migran

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani ingin agar usaha yang dibangun purna pekerja migran Indonesia (PMI) terus berkelanjutan.

Harapannya, ada peningkatan omzet dan menambah pendapatan keluarga , bisa menjadi contoh baik bagi pekerja migran Indonesia lain dan memperkuat perekonomian nasional.

“Bahwa dengan kegigihan dan kerja keras, pergi migran pulang juragan bisa benar-benar diimplementasikan,” katanya di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Baca Juga: Anak Buah Menteri Karding Kecele, Gebrek P3MI Nakal Ternyata Bangunan Kosong!

Pada Rabu (26/3/2025), Wamen Christina bertemu Hadi, UMKM Pekerja Migran Indonesia purna eks Korea di Desa Langko, Lombok Barat yang memproduksi berbagai produk UMKM yang berasal dari nira kelapa bernama Usaha Serbat Jahe LBS Mandiri.

Produk UMKM milik Hadi ini turut dipromosikan Wamen Christina menjadi bingkisan Idul Fitri untuk Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

“Kami mempromosikan produk Serbat Jahe LBS Mandiri ini dengan mengirimkannya bersama produk UMKM pekerja migran purna lainnya dalam hampers Idul Fitri untuk Kabinet Merah Putih,” ungkap Christina.

Dia menyebut, Kementerian P2MI melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan juga memiliki berbagai program pemberdayaan untuk pekerja migran Indonesia purna.

Di antaranya literasi keuangan untuk pekerja migran, pendampingan usaha serta kurasi produk yang dihasilkan. Termasuk menghubungkan UMKM pekerja migran purna dengan pasar dan stakeholder terkait.

Baca Juga: Bea Cukai Bali Gagalkan Penyelundupan Kokain oleh WNA Argentina

“Kami juga mencoba membantu membuka akses mereka melalui kerja sama dengan kementerian lain,” sambung politisi Partai Golkar ini.

Saat ini Kementerian P2MI juga tengah menunggu Peraturan dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian terkait kredit usaha rakyat (KUR) untuk pekerja migran Indonesia dan pekerja migran purna.

Diketahui, plafon KUR yang disediakan pemerintah dan bisa diakses calon pekerja migran mencapai Rp200 miliar untuk tahun 2025.

“Diskusi awal, KUR pekerja migran diperuntukkan bagi mereka yang akan bekerja di luar negeri. Namun tidak menutup kemungkinan membantu pekerja migran purna mengembangkan usahanya dengan mengakses KUR Mikro setelah tidak lagi bekerja di luar negeri,” tutup Christina Aryani.*

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia