Padang, akuupdate.com – Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Padang memfasilitasi kepulangan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Sabtu, (26/09/2020). Kedatangan 57 penumpang di Bandara Internasional Minangkabau tersebut UPT BP2MI Padang mendata sebanyak 22 orang yang merupakan PMI. PMI tersebut selain berasal dari Sumatera Barat juga berasal dari Yogjakarta, Jawa Tengah, Bengkulu, dan Kerinci, Jambi. (27/09)
“Sebagian besar dari Pekerja Migran yang kembali ke Sumatera Barat telah dijemput oleh keluarganya sehingga mereka pulang ke daerah asalnya secara Mandiri. Kami, UPT BP2MI Padang membantu fasilitasi kepulangan dua orang PMI dari Sumatera Barat yakni satu orang ke Kabupaten Tanah Datar dan satu orang ke Payakumbuh.
Sedangkan PMI pulang ke Yogjakarta dan Jawa tengah kami fasilitasi penginapannya di Padang sebelum berangkat esok hari.” Jelas kepala UPT BP2MI Padang, Joko Purwanto, terkait kepulangan PMI yang bekerja di Malaysia ke Sumatera Barat.
Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa UPT BP2MI Padang membantu penginapan tiga orang PMI di asrama Haji Indonesia sebelum mereka melanjutkan penerbangannya ke Jawa tengah dan Yogjakarta. Ketiganya telah mengantongi tiketnya dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Soekarno hatta pada Pukul 14.00. Kepulangan mereka pun telah dikoordinasikan dengan UPT BP2MI Serang, agar dapat dibantu kepulangannya ke daerah asal mereka Yogyakera dan Jawa tengah.
Prosedur kesehatan dalam menghadapi adaptasi new normal pandemi Covid 19 tetap diterapkan kepada para pendatang dari Malaysia termasuk PMI yang pulang. Sebelum berangkat dari Malaysia mereka telah mengatongi surat keterangan bebas dari Covid 19 dan selama penerbangan menjaga jarak dan menggunakan masker. Serta untuk menjaga pesebaran virus di provinsi Sumatera Barat mereka dilakukan Swab ulang oleh tim satuan Tugas Covis 19 Sumatera Barat di Bandara Internasional Minangkabau.
Sementara itu Diah salah satu PMI tidak menyangka akan kehadiran UPT BP2MI Padang yang membantu memfasilitasi kepulangannya ke daerah asal di Panyalaian, Tanah Datar. Diah yang mengaku bahwa telah bekerja di Malaysia sejak tahun 2010 ini, tidak menyangka bahwa pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada PMI seperti dirinya terutama pada masa sulit seperti saat ini.
“Saya dulu berangkat ke Malaysia dengan PT Sere Multi Pertiwi dan bekerja di Kilang Carsem. Kontrak saya sebenarnya sudah habis pada Mei lalu, namun karena virus ini, saya tak kunjung bisa pulang menunggu ada penerbangan ke Indonesia. Allhamdulillah dapat pulang dengan penerbangan hari ini, dan saya tak sangka ada pula yang membantu untuk pulang dari bandara ke rumah. Terima kasih pemerintah melalui BP2MI telah memberi perhatian kepada kami pekerja yang baru pulang ke tanah air”, ujar Diah (rls/red)