Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

Hilang Kontak Usai Diduga Diperkosa Majikan di Arab Saudi, PMI Asal KBB Diduga Korban TPPO; Sponsor Lepas Tangan

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Cucu Yunengsih (33), dikabarkan hilang kontak setelah diduga menjadi korban pemerkosaan oleh majikannya di Arab Saudi.(dok.voiceindonesia.co)

VOICEINDONESIA.CO,Jakarta– Maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali mencuat, kali ini menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Cucu Yunengsih (33), dikabarkan hilang kontak setelah diduga menjadi korban pemerkosaan oleh majikannya di Arab Saudi.

Suami korban, Adi Supriadi (37), melaporkan kejadian tragis ini dan menuding pihak sponsor atau calo lepas dari tanggung jawab.

Kisah pilu ini disampaikan langsung oleh Adi Supriadi kepada redaksi VOICEIndonesia.co melalui akun TikTok resminya, yang kemudian dilanjutkan ke nomor WhatsApp redaksi pada hari Minggu (30/11/2025). Cucu Yunengsih diduga ditempatkan secara non-prosedural dan kuat diindikasikan sebagai korban TPPO.

Menurut penuturan Adi, keberangkatan istrinya bermula dari Jakarta, namun ia tidak mengetahui secara pasti lokasi pengurusannya.

“Di jakarta kak Tapi saya kurang tau tempat nya dimana Karna proses nya di antar sama sponsor,” ujar Adi.

Cucu Yunengsih diberangkatkan pada tanggal 2 Februari 2025, sekitar pukul 04.00-05.00 subuh dari rumah. Tujuan awalnya adalah Arab Saudi. Selama penerbangan, Cucu sempat mengabarkan bahwa pesawatnya beberapa kali transit di sejumlah negara.

Setibanya di Arab Saudi, Cucu bekerja di sebuah rumah majikan yang disalurkan perusahaan atau syarikah bernama Smasco. Namun, sekitar 2 hingga 3 bulan bekerja, tragedi menimpa dirinya.

“Stelah sampai di sana,Dia masuk sarikah smasco Sempat kerja 2-3 bulan kurang lebih Sampe dia mengalami kejadian pemerkosaan itu.” Tiutur Adi

Kejadian pemerkosaan ini menjadi titik balik hilangnya kontak antara Cucu dan keluarganya. Adi menceritakan upaya istrinya mencari pertolongan yang berakhir sia-sia, hingga momen mencekam saat Cucu diduga dilecehkan oleh majikan prianya.

“Ini akun isteri saya Saya kehilangan kontak sama dia dari beberapa bulan yng lalu Dulu dia di sarikah nama nya smasco tapi ada kejadian istri saya di perkosa sama majikan Dia ngadu sana sini gak ada yang bantu dia sempat kasih lokasi sebelum hilang kontak Dia datang ke majikan , pas masuk rumah Majikan pria sudah tidak pakai celana.” Ungkap Adi

Dalam rangkaian pesan yang berhasil diselamatkan, Cucu sempat mengirimkan pesan dramatis yang menggambarkan situasi dirinya dalam ancaman:

“Saya di suruh keluar gak punya kontak.Di saat d suruh keluar ke mana saya harus pulang gak punya alamat teh Nadia Saya naek taksi bingung kemana pulang Demi allah saya di kerjain sama majikan sampe kepala saya benjol Saya sakit hati sumpah Di saat nyawa saya dan keselamatan saya hampir di ujung tanduk Gak ada satupun yang bisa nolongin sumpah saya akhir nya di bawa supir taksi gak tau kemana,” kutip Adi dari pesan istrinya.

Cucu sempat berkomunikasi dengan temannya saat didalam taksi, sebelum akhirnya benar-benar hilang kabar.

“d taksi masih sempat ada komunikasi Dari situ saya gak dapet kabar lagi,” tambahnya.

Cucu sempat memberikan informasi lokasi melalui nomor kontak +966 50 337 5134 yang sempat aktif, namun tidak merespon panggilan dari Adi maupun temannya di Saudi.

Ketika Adi berusaha mencari pertanggungjawaban dari pihak sponsor, ia justru mendapatkan jawaban yang mengecewakan dan terkesan lepas tangan.

“Saya sudah ngadu ke sponsor nya Kata nya Itu sekarang masuk nya isteri saya jadi kaburan Dan PT tidak tanggung jawab sama tki kaburan Itu yang membuat saya ragu cari petolongan,” ungkap Adi.

Sikap sponsor yang mengkategorikan korban dugaan pemerkosaan dan TPPO sebagai “kaburan” ini dinilai semakin memperkuat dugaan adanya praktik non-prosedural dan tidak adanya perlindungan yang memadai bagi PMI asal Jawa Barat.

Kasus Cucu Yunengsih ini menambah daftar panjang korban TPPO asal Jawa Barat. Suami korban berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera turun tangan untuk mencari dan memulangkan istrinya dengan selamat.(red)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO