SEMARANG,AKUUPDATE.ID – Ajang UKM Virtual Expo (UVO) 2021 resmi digelar 16-18 Februari. Melalui jualan online ini, para pengusaha kecil dan menengah berharap bisa menggairahkan penjualan, yang sempat lesu di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan pengusaha Carica asal Mojo Tengah, Kabupaten Wonosobo, Miftahudin. Menurutnya, pandemi memang menggerus usaha oleh-oleh lokal khas dataran tinggi Dieng itu.
Miftahudin mengungkapkan, sudah tiga kali mengikuti ajang UVO. Dua kali pada 2020, dan kini di 2021, ia berkesempatan menggelar lapak fisik di Lobby Gedung Bank Jateng di Semarang.
“Kalau kami kan usahanya bergantung sekali pada kunjungan wisata. Dengan adanya UVO ini agak mendongkrak penjualan kami, sekitar lima persen setelah kami ikut UVO tahun 2020,” sebutnya, Selasa (16/02).
Hal serupa diungkapkan Novi Kurnia Setyawati, pengusaha abon asal Purbalingga itu mengatakan UVO mendongkrak penjualannya sampai 40 persen. Ia berharap, ajang serupa terus dilakukan di kemudian hari.
“Pada saat ikut UVO yang pertama, kita mengalami kenaikan penjualan sampai 40 persen. Di ajang itu kan dari web UVO di-link-kan ke nomor WA kita, jadi kita bisa berinteraksi. Pembelinya sebagian besar memang dari luar kota,” ungkapnya.
Baca Juga : Akan Perbaikan Jalan, Ganjar : Besok Saya Patroli Pantura
Selain di dalam negeri, produknya juga telah sampai ke Jazirah Arab dan Papua New Guinea. Tak hanya ikut UVO, ia juga rajin mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah.
“Kami juga rajin ikut pelatihan bikin kemasan. Ini yang bulat dan di kardus bahkan bisa bertahan sampai satu tahun. Kalau produk kami yang lawas dalam kemasan plastik, hanya sampai delapan bulan,” imbuhnya.
Ia berharap, ajang seperti ini akan diadakan secara reguler.
“Event ini harapan kami dilanjutkan, karena ikut mempromosikan produk kami, bahkan sampai ke luar negeri,” paparnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Ema Rachmawati, menyebut ajang UVO 2021 akan digelar secara reguler, dua bulan sekali. Setiap sesi akan dibikin tema-tema tertentu.
“Sesi satu UVO 2021 fokus pada tema food and bevearage. Ada 150 UKM yang ikut serta, ditambah peserta tahun
lalu, total jadi 325 UKM yang ikut. Jumlah yang produk yang dijual 3.420 jenis,” paparnya.Ia menyebut, gelaran UVO 2021 bekerja sama penuh dengan Bank Jateng. Dukungan yang diberikan adalah penyediaan market place, berikut pembiayaan dan pelatihan kepada para UKM.
“Pada tahun lalu UVO 2020 sesi 1 dan 2, mendapatkan omzet hingga Rp4,4 miliar. Kini harapannya lebih banyak. Maka dari itu silakan belanja ke www.ukmvirtualexpo.com,” ajaknya.
Ajang UVO 2021 tersebut, dibuka secara langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia berharap, kegiatan itu dapat mendongkrak penjualan pengusaha dan mempersiapkan mereka ke platform digital.
“Tugas kita mendampingi, dan kualitas-kualitas barangnya lebih bagus market-nya lebih banyak, dan mereka lebih siap bermigrasi ke digital,” ungkapnya.
Baca Juga : Ganjar Pranowo : NU Punya Peran Penting Jaga NKRI
Di samping itu, Ganjar menyebut ajang ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengusaha kecil dan menengah. Hal itu karena banyak obrolan dengan pihak terkait, seperti Bea Cukai, OJK, dan BPOM.
“Harapannya tidak nglokro, tetap semangat. Kita bantu mencarikan jalan keluar. Tadi dari Dirjen Pajak dan Bea Cukai sampaikan banyak fasilitas, termasuk ekspor impor. Bahkan komponen impor untuk ekspor pun tidak dikenakan bea masuk, ini kan tidak banyak yang tahu,” pungkas Ganjar. (*)