JATIM,AKUUPDATE.ID-Kisah seorang tunanetra ramai diperbincangkan, karena sebuah unggahan di sosial media yang mengabarkan bahwa Bantuan Pangan Non Tunainya di blokir. Tunanetra bernama Sono ini tinggal di Dusun Manggisan Desa Sumber Duren, Kabupaten Probolinggo.
Kabar ini ternyata sampai di telinga Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Dilansir dari kompas.com, Gerakan Pemuda (GP) Ansor memberikan bantuan kepada Sono, warga tunanetra yang viral di media sosial karena tak bisa mengambil beras bantuan.
Selain memberi bantuan, GP Ansor mendampingi Sono membuat usaha ekonomi kreatif.
Ketua GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq mengatakan, pihaknya membantu dan mendampingi agar ekonomi keluarga Sono bergerak.
Baca Juga : 150 PMI Taiwan Ikuti Diklat Banser yang Dibuka Menag
GP Ansor juga membantu pendidikan anak Sono.
“Informasi viral nya Sono, yang disebut KKS nya diblokir tapi sesungguhnya tidak demikian, sampai terdengar ke telinga Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Karena itu Ansor Kraksaan Probolinggo dan Ansor Jatim datang ke rumah Sono diperintah Menag,” kata Taufiq kepada Kompas.com di Krucil, Probolinggo, Jumat (19/02).
Saat pemberian santunan juga terlihat Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Ahmad Sruji Bahtiar dan relawan Baznas.
Sekjen Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Ahmad Ghufron Siradj mengatakan, gangguan pada mata membuat Sono sulit menjalani kehidupan sehari-hari.
“Sehingga dari keadaan itu kami terpanggil untuk datang ke rumahnya. Kami menyampaikan amanah dari Ketua Umum Ansor, Gus Yaqut, untuk memberikan bantuan pada Sono. Guna membantu meringankan kebutuhan ekonomi keluarganya,” kata Ghufron.
Baca Juga : Kemenag Akan Kembangkan Ekonomi Pesantren Berbasis Digital
Sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan seorang tunanetra di Kabupaten Probolinggo tak bisa mengambil beras karena kartu keluarga sejahtera diblokir, viral di media sosial.
Sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan seorang tunanetra di Kabupaten Probolinggo tak bisa mengambil beras karena kartu keluarga sejahtera diblokir, viral di media sosial.
Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, unggahan yang menyebutkan KKS milik Sono (53) diblokir adalah hoaks.
“Dari hasil klarifikasi tersebut didapatkan bahwa Sono masih menerima BPNT (bantuan pangan non-tunai) dan tidak ada pemblokiran KKS yang dimilikinya. Hanya saat akan mengecek dan ingin mencairkan, hak yang harusnya diterima masih belum masuk ke rekeningnya,” kata Yulius saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/02).(*)