JAKARTA,AKUUPDATE.ID-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Dalam kunjungan tersebut, dia mengajak Singapura untuk semakin mempererat kerja sama ekonomi dengan Indonesia.
Mantan bos Inter Milan itu mengatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan, BUMN mempunyai 88 proyek atau investasi besar yang harus dilakukan.
Untuk itulah dia mengajak Singapura bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian RI. Singapura bisa ikut terlibat dalam pembangunan proyek-proyek tersebut karena pemerintah RI terbuka bagi kerja sama dengan negara maupun pengusaha dari luar negeri.
“Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Minggu (21/02).
Kepada para pejabat tinggi Singapura, Erick menyampaikan tiga bidang yang bisa kerja sama, yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan. Dia berharap tawaran ini bisa dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya. Dalam kunjungannya itu, Erick melakukan 13 kali pertemuan. Dia bertemu Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin.
Baca Juga : UMKM Jawa Tengah Lirik Potensi Pasar Singapura
Erick didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bank BNI Silvano Rumantir bertemu kalangan pengusaha Singapura, seperti CEO Bandara Changi, CEO Singapore Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board.
Selain membicarakan soal peluang kerja sama, pria yang juga menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional juga menjelaskan soal penanganan Covid-19 terus menjadi fokus pemerintah Indonesia. Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi KAI.
“Kami sudah melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas medis sebanyak 1,5 juta orang. Pada Maret ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia bisa menjalani vaksinasi,” kata Erick.
Terkait pengembangan vaksin merah putih, Erick menuturkan saat ini perkembangannya menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Eijkmann Institute sudah mendapatkan seeds dari virus covid-19 dan kemudian akan di uji coba. Semoga awal tahun depan sudah bisa diproduksi massal dan ini penting untuk mengantisipasi vaksinasi covid-19 yang harus dilakukan secara reguler,” jelas Erick.(*)
Sumber : Kompas.com