VOICEIndonesia.co, Serang – Pernyataan sekretaris jenderan PBNU Saefullah Yusuf terkait rencananya membentuk pansus mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke pangkuan Nadhlatul Ulama (NU) menuai banyak reaksi dari pengurus dan kader partai berlambang bumi tersebut.
Kader muda PKB Lebak yang juga DPRD terpilih Rijaludin Assidiq menungkap pernyataan pria yang disapa Gus Ipul tersebut sebagai bentuk provokasi dari seorang dinilai kurang kerjaan.
Rijal menyayangkan pernyataan-pernyataan Gus Ipul yang kontraproduktif dengan semangat demokrasi yang sedang dibangun oleh kader-kader PKB.
“Saya mengecam keras apa yang disampaikan gus Ipul terkait wacana merebut PKB dari pemimpin yang sah, penyataan ini tidak mencerminkan sikap seorang politisi NU dan merusak tatanan demokrasi ” tegas Rijal.
Rijal menyarankan Gus Ipul yang belakangan sering membuat pernyataan pribadi yang dikaitkan dengan PBNU untuk fokus saja pada tugasnya mengurus warga nahdliyin dan tidak ikut campur pada urusan politik praktis.
Baca Juga: BP3MI Kaltara fasilitasi pemulangan 104 Pekerja Migran Indonesia
“Seharusnya sebagai seorang sekjen dia fokus membuat gerakan untuk kesejahteraan warga nahdliyin bukan memperlihatkan sikap tidak dewasa dan arogan dengan pernyataan pernyataan yang kontra produktif serta provokatif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rijal justeru menilai perolehan kursi PKB yang meningkat siginifikan pada pemilu 2024 di berbagai wilayah Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk partainya semakin memberikan manfaat untuk semua masyarakat.
“kami mencatat semua apa yang disampaikan gus ipul dan itu lebih kepada menyuarakan kegelisahan dia karena pamornya sudah meredup, dan sangat disayangkan jika PBNU diisi oleh orang orang seperti gus ipul yang sering menyeret warga nahdliyin dalam konflik untuk kepentingan pribadi dia,” jelas Rijal
Rijal juga menyebut saat ini seluruh struktur PKB solid dan kuat untuk terus mengabdi kepada warga nahdliyin dan bangsa Indonesia sebagaimana pesan yang selalu didengungkan oleh pemimpin kami Gus Muhaimin.
“Kami solid secara struktur untuk terus bersama Gus Muhaimin memenangkan PKB untuk kemenangan masyarakat bukan hanya masyarakat nahdliyin tapi juga masyarakat Indonesia, karena kita tahu dan paham bahwa PKB didirikan oleh para ulama sebagai wadah untuk pengabdian kita kepada Indonesia,” pungkasnya.
