NTT, AKUUPDATE.ID – Pulau Komodo merupakan salah satu pulau di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang menjadi habitat asli binatang purba komodo.
Traveler asal Kota Bogor Rizdky Adnan Saputra menceritakan kegiatan menarik wisatawan selama berlibur di Nusa Tenggara Timur (NTT), tempat wisata yang pada 2009 menjadi nominasi untuk tujuh keajaiban dunia tersebut memiliki kegiatan lain yang dapat dilakukan selain melihat komodo.
- Trekking di Pulau Komodo
“Di sana kita bisa trekking. Ada tiga pilihan rute trekking yakni pendek, sedang, dan panjang. Bisa pilih sesuai kemampuan,” kata Rizdky dalam pesan singkat WhatsApp, Minggu (27/12/2020).
Dia melanjutkan, wisatawan tidak perlu khawatir jika tidak bertemu dengan komodo sepanjang perjalanan karena mereka banyak dan tersebar.
Baca Juga : Akuupdate-in : Anda Ingin Berlibur Ke Korea, Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini!
- Melihat Komodo
Jalur trekking mana pun yang dipilih sesuai dengan kemampuan wisatawan dalam menempuhnya, Rizdky meyakinkan untuk calon wisatawan tetap akan melihat Komodo.
“Ada sekitar dua ribu Komodo yang masih hidup. Komodonya biasa ada yang sembunyi di balik hutan. Tiga rute bisa lihat komodo karena banyak dan tersebar,” ungkapnya.
Melihat komodo mungkin salah satu impian para wisatawan, namun terdapat aturan yang wajib dipatuhi khususnya bagi wisatawan wanita.
“Untuk wanita tidak boleh ada yang datang bulan karena komodo penciumannya tajam. Untuk yang datang bulan (haid) tidak bisa trekking di Pulau Komodo,” Ungkapnya.
- Selfie di Pulau Padar
Jika masih kurang puas melakukan kegiatan trekking di Pulau Komodo, Rizdky menyarankan wisatawan berkunjung ke Pulau Padar.
“Taman Nasional Komodo (TNK) luas banget, jadi daya tariknya enggak cuma Pulau Komodo tapi pulau-pulau lain yang cantik. Salah satunya adalah Pulau Padar,” ujarnya.
Adapun, Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di TNK yang menurutnya berjarak tidak terlalu jauh dari Pulau Komodo, meski untuk mencapainya harus menggunakan kapal.
Rizdky mengatakan, kapal yang membawa wisatawan ke pulau padang rumput yang tak berpenghuni tersebut akan berhenti di pesisir pantai.
“Jalan dari pesisir untuk trekking ke puncak Pulau Padar. Trekking sekitar 15-20 menit, masih ada tangga. Bisa ke puncak Pulau Padar,” ucapnya.
Dari puncak tersebut, wisatawan akan diberikan pemandangan alam mulai dari lautan yang dihiasi kapal-kapal wisata hingga puncak perbukitan.
Biasanya, para pelancong yang tiba di puncak bukit Pulau Padar akan memanfaatkan momen matahari terbenam untuk berswafoto usai trekking.
Baca juga : Akuupdate-in : Anda Suka Olahraga Menyelam atau Snorkeling? Perhatikan Hal-hal Berikut
- Manta Poin
Jika kalian menyambangi pulau NTT, snorkeling tentu menjadi salah satu kegiatan wajib. Lautan yang indah dan kehidupan bawah laut yang berbeda dengan kepulauan lain menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun asing untuk memanjakan mata dengan menyelam.
Manta Poin adalah salah satu spot terindah yang dimiliki NTT, para wisatawan bisa melakukan snorkeling untuk melihat Manta, spesies ikan pari terbesar di dunia.
Rizdky mengatakan agar dapat melihat Manta, anda harus menempuh perjalanan salama 20 hingga 40 menit dari Pulau Padar menuju Manta Poin. Tergantung kapal yang anda gunakan.
“Selain Komodo, di NTT bisa melihat Manta (Ikan Pari) terbesar di dunia hanya dengan snorkeling, tidak di dalam penangkaran. Sedangkan perjalanan menuju Manta Poin sekitar 20 sampai 40 menit, tergantung kapal yang kita gunakan untuk kesana.” Ujar Rizdky menutup percakapan melalui pesan WhatsApp kepada tim Akuupdate.id. (ODP)