JAKARTA, AKUUPDATE.ID – Sebanyak 252 jemaah umrah asal Indonesia masih tertahan di Arab Saudi pada Kamis, 24 Desember 2020. Hal ini disebabkan karena kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menutup akses penerbangan setelah adanya penyebaran Covid-19 jenis baru tersebar di beberapa negara Eropa.
Melansir dari Tempo.co “Masih ada 252 orang (yang masih tertahan). Saat ini masih proses negosiasi untuk mencari jalur pulang dari KBRI Riyadh dan KBRI Jeddah,” ujar Muhammad Sahrul Murajjab, Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Riyadh saat dikonfirmasi, Rabu malam, 23 Desember 2020.
Ia mengatakan, sejak tanggal 21 Desember dini hari, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penghentian atau penutupan jalur udara. Penutupan tidak hanya dilakukan pada jalur udara, tetapi dari jalur darat dan laut internasional juga ikut ditutup selama seminggu.
Baca Juga : Jemaah Haji Dan Juga Umrah Indonesia Mendapatkan Kebijakan Khusus
Sahrul mengatakan aturan ini dapat diperpanjang oleh pemerintah Arab Saudi. Meski begitu, Sahrul menyebut pemerintah Arab Saudi memberikan pengecualian bagi tiga kondisi.
Pertama bagi maskapai asing yang pada saat diumumkannya peraturan yang baru ini mereka sudah ada di wilayah Arab Saudi. Lalu untuk perpindahan arus barang dan pesawat kargo yang berisi pasokan makanan atau kebutuhan lainnya dan yang terakhir untuk kondisi khusus atau evakuasi.
“Karena itu, atas dasar ini pemerintah kita dan perwakilan di Riyadh, Jeddah, kita masih terus berupaya untuk bisa mendapatkan slot penerbangan untuk bisa mengevakuasi WNI yang masih ada di Saudi untuk pulang ke Indonesia,” kata Sahrul.
Ia mengatakan sejauh ini, sejak penutupan terjadi KBRI baru berhasil memulangkan satu pesawat Garuda Indonesia. Pesawat itu diisi beberapa di antaranya oleh jemaah umrah. Penutupan jalur masuk ini dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk menyikapi adanya penyebaran varian baru Covid-19 di beberapa negara di Eropa. (Heru)