179 PMI Non Prosedural Pulang ke Surabaya

by VOICE Indonesia
0 comments
A+A-
Reset

JAKARTA,AKUUPDATE.ID-Sebanyak 179 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural peserta pemulangan program rekalibrasi Department Imigrasi Malaysia (JIM) pulang ke Surabaya dengan menggunakan pesawat carter Malindo Air OD 355, Sabtu (06/03).

Dilansir dari Antaranews, “Pemulangan kali ini carter yang keempat kali yang dilaksanakan oleh AOMI. Hari  ini penuh sesuai dengan kapasitas pesawat,” ujar salah satu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia, Khairul Hamzah ketika ditemui di Bandar Udara KLIA, Sabtu.

Pengurus Badan Perwakilan KNPI Malaysia tersebut mengatakan para pekerja yang ikut program pemulangan kali ini beberapa di antaranya ada yang sakit dan hamil.

“Proses pemulangan para pekerja tujuan Surabaya, Provinsi Jawa Timur ini didampingi 13 ormas anggota AOMI. Paling banyak para pekerja pendaftar dari KNPI, Himaka dan Ikatan Keluarga Madura di Malaysia (IKMA),” katanya.

Baca Juga : KBRI Ankara Edukasi WNI Tentang Hukum Ketenagakerjaan dan Imigrasi

Dia mengatakan di antara pekerja yang sudah mendaftar pulang ada juga yang meninggal dunia sedangkan pada penerbangan sebelumnya meninggal setelah tiba di Tanah Air.

“Untuk penerbangan kali ini ada satu yang batal karena positif Covid-19. Bagi mereka yang diketahui positif dan sudah bayar kami kembalikan biayanya seratus persen,” katanya.

Khairul Hamzah mengatakan untuk proses pemulangan saat ini menggunakan Malindo dengan pertimbangan lebih mudah karena kantornya berada di Kuala Lumpur.

“Saat penerbangan perdana dengan Citilink pelayanan juga bagus dan tidak ada kendala. Sayangnya mereka tidak mempunyai kantor di Kuala Lumpur. Kami menggunakan dolar yang harus ditransfer sehingga agak terkendala,” katanya.

Baca Juga : KJRI Johor Bahru Maksimalkan Perlindungan WNI

Hamzah mengatakan selama proses pendampingan pemulangan PMI yang sering menjadi masalah adalah data tidak lengkap, kemudian sering terjadi perubahan penumpang menjelang pemulangan dan penanganan pekerja yang sakit.

“Kami sering kali tidak tahu sakitnya. Begitu tiba di KLIA tidak ada yang membantu mendorong di kursi roda, terpaksa kami mencari anak-anak muda yang kuat. Semestinya kalau penumpang sakit harus ada yang mendampingi,” katanya.

Hamzah mengatakan rencananya sepekan sekali akan ada pemulangan PMI ke tanah air bahkan bisa lebih lagi.

“Bulan Maret dan April kami prediksikan saat puncak karena teman-teman PMI ingin pulang saat puasa dan lebaran di kampung,” katanya.

Turut hadir di bandara KLIA Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono, Wakil Dubes, Agung Cahaya Sumirat, Koordinator Fungsi Konsuler, Rijal Alhuda dan Koordinator Fungsi Pensosbud, Yoshi Iskandar.(Sundari)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO