VoiceIndonesia.co, Jakarta – Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekref) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Indonesia memiliki target untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kita ingin memberikan insentif tapi dihubungkan dengan kualitas yaitu lama tinggalnya dari wisatawan di suatu daerah dan juga dari segi berapa banyak mereka berbelanja pada ekonomi kita,” kata Sandi, di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.
Dilansir dari ANTARA, Rabu 3 Oktober 2023, ia menyampaikan hal tersebut saat menanggapi kebijakan pemerintah Thailand yang memberlakukan bebas visa bagi wisatawan asal China mulai 25 September 2023 hingga akhir Februari 2024 dan pemberlakuan pajak turis asing di Bali sebesar 10 dolar AS atau Rp150 ribu yang berlaku tahun depan.
Sandi menjelaskan bahwa wisatawan asing yang datang ke Indonesia tidak terlalu mempermasalahkan biaya karena mereka cendrung dari segmen wisatawan menengah ke atas.
“Selama ini karakter daripada wisatawan yang datang tidak terlalu mempersoalkan dari segi biaya untuk mendapatkan visa karena mereka memang dari target dan segmen yang cenderung menengah ke atas,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi resmikan WHOOSH, Kereta Cepat Pertama di Indonesia
Sandi menerangkan pajak untuk turis asing yang berlibur di Bali akan dimanfaatkan untuk pelestarian budaya dan pengelolaan lingkungan terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
Sementara terkait dengan kebijakan bebas visa bagi wisatawan China di Thailand, Sandi mengatakan Indonesia tidak akan menerapkan kebijakan serupa guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sandi menuturkan pihaknya akan melakukan promosi wisata dan insentif yang dapat memberikan dampak bagi ekonomi pariwisata Indonesia dan lama tinggal dari wisatawan.
“Harapan kita wisatawan dari China ini mulai meningkat tapi dari segi segmennya adalah segmen yang tinggalnya lebih lama dan belanjanya lebih banyak atau disebut sebagai quality tourist,” ujar Sandi.