VOICEINDONESIA.CO, Nunukan – Sebuah kapal kayu pengangkut sembako tenggelam di perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akibat cuaca ekstrem dan kerusakan mesin, Sabtu malam (19/7/2025).
TNI Angkatan Laut mengevakuasi satu dari tiga awak kapal, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menjelaskan, evakuasi dilakukan oleh Pos AL Sei Pancang dan Pos AL Sei Nyamuk melalui operasi SAR gabungan, Minggu (20/7) pukul 09.40 WITA.
“Kapal kayu tradisional GT 2 bermesin 40 PK X 2 itu mengalami kerusakan mesin dan dihantam gelombang tinggi, sehingga kemasukan air dan akhirnya tenggelam,” kata Denih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Baca Juga: Ribuan Personel Amankan Aksi Ojol di Monas, Tuntut Batas Potongan Aplikasi
Kapal tersebut berlayar dari Pulau Sebatik menuju Tawau pada Sabtu pukul 19.00 WITA untuk membeli sembako.
Namun satu jam kemudian, dalam perjalanan pulang menuju Sebatik, kapal mengalami gangguan mesin.
“Gelombang tinggi memperparah situasi. Air masuk ke kapal hingga menyebabkan kapal tenggelam,” ujar Denih.
Salah satu awak kapal, Arifin Nurman, berhasil menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan bertahan di tengah laut hingga akhirnya ditemukan oleh kapal cepat yang melintas.
Baca Juga: KPK Tetapkan 21 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
Ia dievakuasi ke daratan untuk mendapat perawatan medis.
Sementara itu, dua anak buah kapal (ABK) lainnya masih belum ditemukan.
Operasi pencarian terus dilakukan oleh TNI AL melalui gabungan unsur Pos AL Sei Pancang, Pos AL Sei Nyamuk, Satgas Marinir Ambalat XXXI, Tim Kopaska, serta Airud Sebatik dan Tim SAR Gabungan.
“Hingga saat ini proses pencarian masih berlangsung,” tambah Denih.